Quantcast
Channel: Berita Untad Archives - Universitas Tadulako
Viewing all 704 articles
Browse latest View live

Pelayanan Poliklinik RSU Tadulako Mulai Terbuka Untuk Umum

$
0
0

Setelah menunggu beberapa lama, Pelayanan Poliklinik Rumah Sakit Umum (RSU) Tadulako akhirnya terbuka untuk umum. Soft Opening Poliklinik RSU Tadulako ini digelar  pada Selasa (21/3) bertempat di Gedung RSU Tadulako dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Tadulako (Untad) , Prof Dr Ir H Muhammad Basir SE MS. Acara Soft Opening ini dihadiri oleh jajaran pejabat di lingkungan Universitas Tadulako, yakni wakil rektor, para dekan, dokter serta tamu undangan lainnya.

Direktur Utama RSU Tadulako , dr. Rustam Amiruddin, Sp.PD, mengatakan dalam sambutannya bahwa dibukanya RSU Tadulako ini merupakan hasil dari kerja keras bersama seluruh elemen di Universitas Tadulako.

“ Masih terbayang 2 tahun lalu tgl 26 Mei, dimulai dengan diskusi panel tentang RSU ini, kemudian setahun kemudian baru keluar  surat izin Rumah Sakit ini. Kami harus menunggu selama satu tahun hingga akhirnya kita bisa melaksanakan Soft Opening Rumah Sakit ini. Semua ini berkat kerja keras semua teman-teman di RSU Tadulako dan tentunya tidak lepas dari bantuan para pimpinan di rektorat terutama bapak Rektor yang tak henti-hentinya memberikan arahan kepada kami “ ungkap dr. Rustam Amiruddin.

Lebih lanjut dr Rustam menyatakan bahwa seluruh tenaga medis di  RSU Tadulako ini sudah tersedia. Meski demikian, untuk saat ini RSU Tadulako masih memberikan pelayanan untuk pasien rawat jalan. Kedepannya,dr. Rustam berharap bahwa RSU ini bisa membuka layanan Unit gawat Darurat (UGD) dan Layanan Rawat Inap

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dr  Muhammad Mansyur Romi SU. PA(K)berharap rumah sakit ini bisa menjadi Center of Excellence, dimana seluruh fakultas dapat memanfaatkannya untuk proses pendidikan dan pelayanan terhadap masyarakat.

Pemotongan Pita Tanda telah Resmi nya RSU Tadulako

“RSU Tadulako Ini adalah Rumah Sakit pendidikan dimana di dalam operasional nya Rumah sakit ini bisa bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di kota Palu , dan Rumah Sakit Umum Undata telah resmi disahkan menjadi rumah sakit pendidikan utama bagi Universitas Tadulako. Kami mengharapkan kedepannya  RSU Tadulako ini bisa dimanfaatkan sebagai pusat pembelajaran dari berbagai bidang Ilmu,serta menjadi pusat untuk melakukan penelitian ”jelas dr.Mansyur Romi. Dengan kerjasama antara RSU Undata dan RSU Tadulako serta RSU lainnya yang ada di Kota Palu diharapkan   bisa tercapainnya interprofesional education dan Interprofesional Practice  .

Rektor Untad, Prof Muhammad Basir dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas dibukanya pelayanan poliklinik RSU Tadulako dan berharap bahwa keberadaan rumah sakit ini bisa mendapat dukungan dari semua sisi.

“ Hari ini merupakan hari yang bersejarah dalam  perkembangan Untad, sebab rumah sakit ini merupakan Rumah Sakit PTN. Meski masih Soft Opening dan belum menjadi peresmian Rumah sakit, hari  in dapat dijadikan sebagai hari ulang tahun RSU Tadulako. Insyaa Allah nantinya,RSU Tadulako akan dibuka secara resmi oleh Walikota Palu”

Rektor juga mengingatkan bahwa tenaga medis di RSU Tadulako harus bersikap futuristik dan optimistik meski dengan segala keterbatasan yang ada . Tidak boleh ada yang mengeluh dengan keadaan tapi harus memiliki spirit yang membara dalam memberikan pelayanan yang terbaik

“Orang yang pesimis selalu melihat keterbatasan pada setiap kesempatan, tetapi seorang yang optimis selalu melihat peluang dari segala kesulitan. Selamat berkarya kepada para dokter dan tenaga medis yang kami banggakan” pesan Rektor Untad diakhir sambutannya.

Untuk saat ini RSU Tadulako membuka pelayanan kepada masyarakat secara umum melalui 12 Poliklinik yaitu Poli penyakit Dalam, Poli Anak, Poli Bedah,Polil Kandungan & Kebidanan, Poli Ortopedi, Poli Jantung dan Pembuluh Darah, Poli mata, Poli THT-KL, Poli Gigi, Poli Gizi, Poli Kulit& Kelamin serta Poli Umum . Adapun dokter yang menangani terdiri dari dokter spesialis dan dokter umum.

Penulis : Riska Fitrah Sari/ Humas Untad

 

 


Paparkan Visi Untad, Rektor : Pentingnya Persamaan Persepsi Untuk Visi Untad 2020

$
0
0

Rabu (23/3), Demi terciptanya kesamaan persepsi  mengenai  Visi Universitas Tadulako (Untad),  Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS memberikan pengarahan kepada kurang lebih 250 orang dari kalangan Civitas Akademika mulai dari wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Lembaga dan Program Studi/Jurusan semua Fakultas serta dosen dan pegawai dalam lingkungan Untad.

Bertempat di Conference Room, Gedung Media Center Untad Rektor menjelaskan mengapa perlu diadakan pengarahan tentang penyamaan persepsi  visi  ini.

“Selama ini belum ada pemaknaan Visi  Untad secara holistik seperti saat ini, sebagai penerus perjuangan cita-cita Universitas, bapak Ibu sekalian harus mengetahui mengenai hal ini, sebab bapak dan ibu yang hadir saat ini tidak menutup kemungkinan kelak akan menjadi pemimpin menggantikan saya” tegas Prof Muhammad Basir

Lebih lanjut Rektor mengungkapkan bahwa perbedaan pemahaman dan persepsi mengenai visi Untad akan berpengaruh pada akreditas Universitas Tadulako.

“Visi  ini penting diketahui, agar tidak ada pemaknaan yang berbeda antara rektor, wakil rektor, dekan dan wakil dekan mengenai hal ini, sebab bila ada visitasi hal inilah yang duluan akan dipertanyakan, selain itu visi Fakultas harus mendukung visi Universitas , jangan sampai tidak saling berkaitan”

Dalam pemaparannya, rektor Untad menjabarkan tentang bagaimana cara memberikan persepsi yang sama terhadap visi Untad yang berbunyi “Pada tahun 2020, Untad unggul dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian”. Yang perlu diperhatikan agar tidak melihat visi ini dari  perspektif atau cara pandang masing-masing orang, melainkan menggunakan persepsi  atau penafsiran dari sudut pandang yang sama .

Untuk memberikan persepsi yang sama maka harus melihat pada tiga kata kunci, pertama pada   kata  ‘Unggul ‘ yang bermakna memberikan layanan yang terbaik kepada stakeholder dan mereka memperoleh kepuasan. Kedua kata ‘Pengabdian’ , yang mengandung roh atau hakikat bukan sebagai aktivitas melainkan sebagai layanan yang dipersembahkan dimana tri darma perguruan tinggi sebagai dimensinya. Dan yang ketiga adalah “Masyarakat’ ,yang dimaksud masyarakat adalah siapapun yang menjadi stakeholder Universitas Tadulako. Untuk itu Visi Untad dapat pahami sebagai Unggul dalam pengabdian adalah kepuasan pelanggan atas layanan tri darma perguruan tinggi yang diberikan kepada stake holder di Universitas Tadulako

“Untuk itu saya dan kita semua menyampaikan terima kasih kepada penyusun visi ini, semoga hari ini kita dapat menyepakati bahwa inilah yang dimaksud oleh penyusun visi ini” kata Rektor Untad di akhir pemaparannya.

 

Penulis : Riska Fitrah Sari/Humas Untad

Jurusan Managemen FEKON Hadirkan Investor Asal India Dalam Kuliah Tamu Bertemakan Bisnis Go International

$
0
0

Dalam rangka menumbuhkan semangat dan minat wirausaha di kalangan mahasiswa, Jurusan Managemen Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako menyelenggarakan Kuliah Tamu pada (22/03) Rabu siang dengan menghadirkan Mr Lalit Kumar Ratilal selaku Presiden PT Sudevam Anugrah Sakti (SAS) dengan mengangkat tema “Strategis Bisnis Perusahaan ‘Go International’” bertempat di Media Center Universitas Tadulako.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Muhammad Basir.,SE.,MS menyambut baik kedatangan Mr Lalit Kumar Ratilal sebagai pemateri dalam Kuliah Tamu yang di hadiri 250 mahasiswa Untad.

“ Momen kali ini, kita kedatangan investor muda yang telah lama berada di Indonesia dan telah berinvestasi di beberapa wilayah di Sulawesi seperti  Makassar dan Donggala. Saat ini, Mr Lalit Kumar Ratilal akan berinvestasi di wilayah Kabupaten Parimo berupa investasi Pabrik gula berbasis tebu yang menyerap tenaga kerja dari berbagai jenis keilmuan sekitar 40.000 pekerja. Para Mahasiswa dan alumni Universitas Tadulako adalah yang terdekat dengan wilayah Parimo dan di harapkan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Pak Kumar dan saya akan mendatangani MoU di hadapan bapak Gubernur tentang komitmen investasi ini dalam waktu dekat.” Jelas Prof. Basir dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Untad juga memaparkan dukungan nya kepada Mr Lalit Kumar Ratilal selaku pihak dari PT Sudevam Anugrah Sakti (SAS) bahwa Untad siap mendukung kegiatan Mr Lalitkumar Ratilal selama di Sulteng.

“Kami dari Universitas  memberikan dukungan dan support kepada Pak Kumar dengan memberikan ruangan sebagai sekretariat agar Untad lebih mudah untuk berkomunikasi dengan perusahaan beliau karena Pak Kumar telah berinvestasi dengan nilai yang sangat besar di Sulawesi Tengah khususnya di Parimo.” Ujar Prof. Basir

Dalam Kuliah Tamu, Mr Lalit Kumar Ratilal sebagai Pemateri memaparkan maksud dan tujuan nya berinvestasi di Sulteng dengan anggaran yang cukup besar sekitar Rp 325 miliar. Pada pertemuan tersebut, Mr Lalit Kumar Ratilal juga memaparkan pihaknya akan membangun pabrik gula berbasis tebu di Parigi Moutong dengan kapasitas produksi 100 ribu ton per tahun. Dengan dukungan areal perkebunan tebu seluas 50 ribu hektar, dapat dipastikan akan membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.

“Saya berinvestasi di bidang Pabrik gula berbasis tebu di Parimo Sulteng dan membutuhkan sekitar 40.000 pekerja yang 20.000 nya berasal dari berbagai jenis ilmu dan keahlian. Saya sangat mengharapkan bahwa 20.000 pekerja tersebut banyak yang berasal dari Universitas Tadulako karena saya belajar banyak hal di sini dan saya ingin memajukan anda semua, Pemuda Sulawesi Tengah.” Ujar Mr Lalitkumar Ratilal.

Dalam materi nya, Mr Lalitkumar Ratilal memaparkan Empat Pilar penting agar bisnis bisa mencapai ke level Go International sehingga bisnis tak hanya sukses di negeri sendiri tapi bisa merambah ke berbagai negara di dunia.

” Untuk bisa mencapai bisnis yang Go International, anda sekalian harus memiliki People (Orang), Process,  Teknologi dan Sumber daya Ulang (Resources). Tapi yang terpenting untuk bisa Go International adalah ketika anda menguasai satu kunci utama nya yaitu mampu berinteraksi dalam bahasa inggris. Bagaimana anda bisa terhubung dengan orang-orang dari berbagai negara jika anda hanya bisa bahasa anda sendiri?” Jelas Mr Lalitkumar Ratilal dengan bahasa indonesia yang cukup fasih.

Kuliah umum juga berisi education game dan tanya jawab. Mr Lalitkumar Ratilal pun menawarkan di akhir kuliah tamu nya bahwa akan membuka kursus bahasa inggris gratis di Untad jika di perkenankan.

” Jika mendapat kesempatan, saya ingin membuka kelas bahasa inggris yang free untuk mahasiswa dengan menghadirkan rekan saya di sekretariat kami yang ada di Untad. Unik nya adalah mahasiswa yang telah mendaftar, apabila dalam proses belajar nya tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas, maka mahasiswa tersebut harus membayar ketidakhadirannya di kelas. Jadi jika anda mengikuti kursus nya dengan baik hingga akhir, semua nya gratis untuk anda.” Jelas Mr Lalitkumar Ratilal.

Setelah 3 sesi tanya jawab antara Mr Lalitkumar Ratilal dan peserta Kuliah Tamu, acara di tutup dengan pemberian informasi tentang Mr Lalitkumar Ratilal dan sesi foto bersama.

Fapetkan Untad Gelar Workshop Revitalisasi Kurikulum

$
0
0

Jumat (24/3), Fakultas Peternakan dan Perikanan (Fapetkan) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Workhshop Revitalisasi Kurikulum dalam rangka menghasilkan capaian pembelajaran yang merupakan internalisasi dan Akumulasi pengetahuan, keterampilan, Sikap, dan Kompetensi di Fapetkan Untad. Acara yang berlangsung di ruang senat gedung rektorat ini dibuka langsung oleh rektor Untad, Prof Dr Ir H Muhammad Basir SE MS.

Prof Dr ir Burhanuddin Sundu M.Sc  selaku dekan Fapetkan menjelaskan tujuan diadakannya workshop revitalisasi kurikulum ini. Ia menjelaskan bahwa proses pembelajaran dan kurikulum adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah institusi pendidikan. Keduanya adalah elemen penting dalam membentuk kualitas perguruan tinggi.

“Bila salah satu diantaranya hilang  maka tidak akan bisa bekerja maksimal  sebab kurikulum tanpa proses pembelajaran hanyalah dokumen prasasti yang  tidak berguna begitu pula sebaliknya. Untuk itu kami merasa perlu menyelenggarakan workshop ini karena bagi kami kurikulum itu haruslah dinamis dan responsif sesuai perubahan zaman dan kebutuhan stakeholder

Dalam  kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini (24-25 Maret 2017) ini, Prof Burhanuddin Sundu juga mengharapkan  nantinya akan dihasilkan produk – produk kurikulum  sebagai output kegiatan termasuk diantaranya adalah daftar mata kuliah.

Senada dengan dekan Fapetkan, Rektor Untad Prof Muhammad Basir dalam sambutannya sekaligus membuka  kegiatan ini  mengungkapkan bahwa kegiatan workshop revitalisasi kurikulum ini penting di laksanakan agar materi-materi yang dituangkan dalam kurikulum bisa relevan dengan kebutuhan pasar. Selain itu harus ada kesamaan persepsi dalam menyusun kurikulum.

“Ada yang disebut formal kurikulum dan ril kurikulum, bila formal kurikulumnya tidak  sesuai dengan ril kurikulum maka ouput yang dihasilkan dalam setiap kelas akan berbeda“terang Rektor Untad. Lebih lanjut Rektor mengingatkan agar human resource atau tenaga dosen juga harus siap menghadapi perubahan zaman dan siap untuk merubah cara-cara lama dalam mengajar sehingga tidak jauh tertinggal dari mahasiswanya sendiri.

Peserta dalam workshop ini berjumlah kurang lebih 120 orang, terdiri dari  pejabat birokrasi, staf dosen, mahasiswa, pengusaha dan stakeholder terkait lainnya. Hadir sebagai pemateri dalam acara ini diantaranya adalah  Prof Dr Ir Sudirman Baco M Sc, dekan fakultas Peternakan Unhas, Dr Ir Alamsyah MP , dosen fakultas Ilmu Kelautan dan Perikan Unhas, Prof Dr Ir Asriani Hasanudin, MS wakil dekan bidang akademik Fapetkan  serta Dr Syahrir Akil S.Pt selaku GM PT Bintang Sejahtera Bersama

 

Penulis : Riska Fitrah Sari/Humas Untad

Bank Indonesia Cabang Sulteng Sosialisasikan Beasiswa Untuk Mahasiswa Untad

$
0
0
Untuk membantu meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa dalam proses studi S1, Bank Indonesia cabang Sulteng pada (23/03) kamis pagi melaksanakan Sosialisasi Beasiswa BI di Ruang Senat Lantai Tiga Gedung Rektorat Untad. Dalam sambutannya, Miyono selaku Kepala kantor Perwakilan Cabang Sulawesi Tengah menuturkan bahwa mahasiswa dan generasi muda harus menjadi generasi yang siap dalam menghadapi era globalisasi.
 
“ Mahasiswa saat ini di tuntut untuk meningkatkan kualitas nya karena di era seperti sekarang kualifikasi tenaga kerja semakin di tuntut untuk lebih berkualitas. Saya sangat berharap agar pemuda asal Sulteng nanti nya tidak menjadi penonton di wilayah nya sendiri ketika investor datang membuka perusahaan nya di sulteng. Selain itu, tantangan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) juga semakin meningkatkan kompetisi tak hanya di wilayah indonesia tapi juga di regional ASEAN. Oleh karena itu, kami dari salah satu lembaga negara memberikan bantuan di bidang pendidikan berupa sejumlah uang untuk membantu memenuhi kebutuhan pendidikannya. Pemberian beasiswa ini dilakukan sejak tahun 2013. Di Palu sendiri, kami baru menyentuh Universitas Tadulako dan IAIN. Kami akan menyeleksi secara detail untuk penerima beasiswa. Opsi penilaiannya berupa IPK, Prestasi dan pengalaman nya dalam ikut kompetisis dan organisasi.” Jelas Miyono.
 
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untad yang di wakili Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Untad, Rudi Gosal S.Sos M.Si menyampaikan agar calon penerima beasiswa segera menyiapkan diri untuk memenuhi syarat sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia.
 
“ Saya mewakili Rektor Untad sangat mengapresiasi beasiswa dari Bi Sulteng yang telah dilaksanakan untuk yang keempat kali nya sejak tahun 2013. Pertama kali penerima Beasiswa Bi berjumlah 37 orang, kemudian pada 2014 menjadi 33 orang, 2015 berjumlah 40 orang dan 2016 berjumlah 40 orang. Saya yakin para mahasiswa Untad siap untuk mendapatkan beasiswa bi denganmenunjukan kualitas nya melalui prestasi akademik, prestasi kompetisi dan pengalaman organisasi. Saya pun saat masih muda merupakan seorang penerima beasiswa. Saat ini persaingan di era globalisasi begitu ketat dan kita semua tidak bisa hanya menjadi yang biasa-biasa saja. Maka dari itu, mahasiswa harus meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya dengan menggunakan beasiswa tersebut sebagai budget pendukung untuk belajar sebaik-baik nya.” Ujar Pak Rudi Gosal.

Dalam sosialisasi Beasiswa tersebut, Lidyawati lamangkampali selaku perwakilan Bi Sulteng menyampaikan beberapa kriteria untuk lulus seleksi penerima Beasiswa Bi.

“ Untuk kita ketahui bersama, hal yang melatarbelakangi mengapa Bi memberikan beasiswa ini karena masih banyaknya mahasiswa yang sulit untuk kuliah karena berasal dari keluarga prasejahtera. Oleh karena itu, beasiswa ini diselenggarakan agar dapat membantu mahasiswa untuk mendukung biaya pendidikan studi dan biaya hidup mahasiswa tersebut.” Jelas Lidyawati.

Tujuan pemberian beassiwa

  • Untuk membangun indeks pembangunan manusia dan daya saing bangsa
  • Memotivasi mahasiswa dan generasi muda yang berprestasi namun kurang mampu untuk menyelesaikan studi perkuliahannya.
  • Mengembangkan komunitas mahasiswa berwawasan serta menjadi agent of change. Penerima beasiswa Bi di sebut Gembi (Generasi Baru Indonesia)
  • Optimalisasi potensi untuk mahasiswa yang berprestasi dan produktif.

Persiapan yang harus disiapkan untuk bisa mendapatkan beasiswa bi adalah sebagai berikut :

  • Minimal telah menyelesaikan semester 4 dan atau telah memperoleh 60 SKS.
  • Berusia maksimal 23 tahun saat menerima beasiswa ini.
  • Tidak sedang menerima beasiswa lain, bekerja, atau dalam ikatan dinas dari/dengan lembaga atau instansi lain.
  • Memiliki pengalaman kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat.
  • Bersedia terlibat aktif, mengelola, dan mengembangkan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia dan terlibat dalam seluruh kegiatan Bank Indonesia.

 

 

 

 

Mapala Santigi Fisip Untad Selenggarakan Expo Kelima

$
0
0

Mahasiswa Pencinta Alam Santigi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tadulako pada (31/03) Jumat Pagi meengadakan Expo Mapala Santigi yang kelima. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di mulai pada 31 Maret hingga 2 April 2017 di Area FISIP Untad.

Dalam sambutannya, Drs. Muhammad Marzuki, M.Si selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan FISIP memberikan apresiasi nya kepada Mapala Santigi yang telah berinisiatif untuk mengadakan Expo Mapala Santigi 2017.

“ Pemenang sesungguhnya adalah  orang yang bisa bekerjasama. Hari ini image Mapala Santigi Fisip telah berubah. Sebelumnya yang masih sering “jalan sendiri sendiri”, kini telah bisa berkolaborasi dengan lembaga mahasiswa lain nya dan hal tersebut merupakan sebuah kemajuan yang baik untuk Mapala Santigi.” Jelas Dr. Marzuki.

Beliau juga menuturkan bahwa ada 18 lembaga kemahasiswaan yang ada di Fisip seperti Kinesik, Himasos, MPM dll yang merupakan sebuah potensi dan sumber daya yang dimiliki FISIP Untad. Selain itu, Fisip juga telah banyak berbenah dan menambah fasilitas fakultas seperti lapangan olahraga dan fasilitas panjat tebing yang harus di manfaatkan oleh mahasiswa sebaik mungkin.

Pada kesempatan yang sama, Dr Muh Nur Ali M. Si selaku Dekan FISIP Untad menuturkan bahwa Mapala Santigi bisa menjadi salah satu wadah positif untuk mahasiswa dalam proses pembentukan karakter yang baik.

” Lembaga Mahasiswa bisa menjadi suatu media aktualisasi diri untuk pengembangan dasar dasar kualitas diri bagi mahasiswa. Mapala Santigi bisa di katakan sebagai aktifitas kemahasiswaan yang selaras dengan Rahmatan lil alamin karena mengajarkan diri untuk dekat dan cinta alam dengan segala isi nya. Sehingga mahasiswa jadi belajar untuk melihat segala sesuatu yang ada disekitar nya dengan definisi nya sendiri yang kemudian membentuk mahasiswa menjadi lebih berkarakter dengan baik.” Ujar Dr Nur Ali.

Salah satu Fasilitas Mahasiswa Mapala FISIP Untad

 

Selama kegiatan berlangsung, stand expo Mapala Santigi dijadikan sebuah dunia pecinta alam. Berbagai foto keindahan pegunungan, hutan dan gua-gua bersandingan dengan foto-foto kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Kegiatan Expo ini memamerkan berbagai perlengkapan penjelajahan dan pendakian gunung, foto-foto lingkungan hidup, serta piala-piala penghargaan yang pernah diperoleh.

“Dalam rangka merayakan Keberadaan Mapala Santigi, maka kami menyelenggarakan acara ini dengan berbagai kegiatan seperti lomba fotografi dan pameran HMJ FISIP yang di adakan tiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat rasa persaudaraan dan juga sebagai ajang untuk menunjukan bahwa Mapala Santigi mampu berkreasi.” ujar Zen Awit Dwi Putra, Ketua Panitia Expo Mapala Santigi.

Dr. Hj. Ani Susanti, S.Sos, M.Si selaku Dosen Fisip sekaligus Pembina Mapala Santigi juga menuturkan apresiasi nya bahwa Mapala Santigi telah terbuka untuk bekerjasama dengan semua UKM yang ada di FISIP Untad.

“ Ini untuk pertama kali nya dalam kegiatan Mapala Santigi, mereka merangkul semua UKM yang ada FISIP. Bahkan ini untuk pertama kali nya di adakan oleh fakultas yang ada di Universitas Tadulako. Selama ini mereka jalan sendiri-sendiri, namun sekarang Mapala Santigi telah berkolaborasi bahkan telah membuka diri untuk bekerjasama dengan lembaga mahasiswa yang dulu nya kurang begitu baik hubungan nya dengan mereka. Maka kami selaku dosen sangat senang dengan kemajuan Mapala Santigi FISIP yang mau merangkul seluruh UKM yang ada di FISIP dalam kegiatan ini.” Ujar Dr Ani Susanti.

Fanny Saura selaku mahasiswa dan perwakilan dari Mapala Santigi merupakan contoh mahasiswa Mapala yang menunjukan eksistensi nya dengan prestasi.

Aksi Pendaratan Terjun Payung di Expo Mapala Santigi 2017

” Mapala Santigi telah mencetak atlet nasional mewakili Universitas Tadulako. Pada tahun 2009, saya menjadi perwakilan Untad untuk POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa) di Palembang. Pada tahun 2014 menjadi perwakilan di PORPROF (Pekan Olahraga Provinsi) dengan meraih 3 medali emas, 3 medali perak dan satu perunggu. Kemudian pada tahun 2015 mengikuti pra kualifikasi PRAPOL menuju PON Nasional. Terakhir, saya pun pernah menjadi bagian di Open Turnamen di Makassar dan meraih peringkat 2.” Tutur Fanny Saura. Acara kemudian di meriahkan dengan aksi pendaratan terjun payung di acara Expo Mapala Santigi dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Pemilihan Rektor Tahun Depan, Rektor Untad Pesan Dosen yang Memenuhi Syarat Segera Persiapkan Diri

$
0
0

Dosen Universitas Tadulako (Untad) yang baru saja menyelesaikan program doktor dapat mempersiapkan diri, jika telah memenuhi syarat pencalonan, untuk mengikuti kontestasi pemilihan Rektor Universitas Tadulako pada 2018 mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, dalam acara Penyambutan Kembali Dosen Tugas dan Izin Belajar Jenjang S2, S3, dan Spesialis, di Gedung IT Center Untad, pada Senin (10/4).

Prof Basir Cyio menyampaikan bahwa pada akhir tahun depan, Untad akan melaksanakan kontestasi pemilihan Rektor Untad. Siapa pun dosen bergelar doktor yang telah memenuhi syarat dapat mengajukan diri untuk maju dalam pemilihan itu.

“Jadi tinggal dibaca dan dilihat syarat-syaratnya. Jika sudah memenuhi syarat dan ingin maju untuk membangun Untad, Bismillah. Semakin banyak yang ingin maju tentu semakin baik karena tercermin banyak juga yang ingin membangun kampus tercinta ini. Ini saya sampaikan sejak jauh hari agar dosen yang memenuhi syarat dapat mempersiapkan diri serta tidak ada kesan kontestasi ini sakral sifatnya,” ujar Rektor.

Meskipun begitu, Prof Basir Cyio mengingatkan bahwa jabatan rektor itu merupakan tugas tambahan yang diemban oleh akademisi, di samping tugas utama dalam mengemban tri dharma perguruan tinggi. Untuk itu, dalam kontestasi tahun depan, pemilihan Rektor Untad harus dilalui dengan elegan tanpa harus saling menjatuhkan.

Prof Basir Cyio berpesan agar siapa pun yang maju harus memfokuskan diri untuk memaparkan program kerja yang akan dijalankan. Jangan sampai waktu yang disediakan justru dihabiskan untuk mencari dan mendata kekurangan orang lain yang juga maju dalam kontestasi.

“Jangan sampai lagi waktu hanya dihabiskan untuk mendata kekurangan calon lain. Tanpa dia sadari juga, mungkin orang lain juga sedang mendata kekurangannya. Akibatnya, waktu dihabiskan untuk mencari-cari kelemahan calon atau orang lain. Olehnya, berkompetisilah secara elegan, jangan lagi angkat isu-isu yang bisa memecah belah kita semua. Biar bagaimana pun, kita di Untad adalah masyarakat akademis sehingga menjadi kewajiban untuk menunjukkan sikap elegan dan terpuji,” kata Prof Basir Cyio.

Dalam kesempatan itu, Rektor menyambut langsung 62 orang doktor, 7 magister, dan 9 orang dokter spesialis yang baru menyelesaikan studi di berbagai perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Turut hadir pula, Ketua Senat Untad, Ketua Dewan Pertimbangan, para wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, Direktur dan Wakil Direktur Program Pascasarjana, para kepala biro dan lembaga, serta pejabat struktural Untad lainnya. (tq)

KEMENRISTEKDIKTI Sosialisasikan Perizinan dan Evaluasi Hasil Kerjasama Litbang Asing di Untad

$
0
0

Dalam rangka mensosialisasikan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Republik Indonesia No 14 Tahun 2017 tentang Daftar Kegiatan dan Objek Perizinan Penelitian Asing, Kemenristekdikti bersama International Office Untad menyelenggarakan Sosialisasi Perizinan Peneliti Asing yang di hadiri oleh para dekan, dosen, peneliti dan perwakilan dari beberapa universitas lain nya di Kota Palu pada Selasa pagi (11/04) di Ruang Senat Lantai III Rektorat Untad.

Prof. Ir. Marsetyo, M.Sc.Ag., Ph.D selaku Kepala International Office Untad dalam sambutannya sangat mengapresiasi di selenggarakannya sosialisasi tentang Peraturan Ristekdikti di Universitas Tadulako.

“ Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sedalam dalam nya karena telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk terlibat dalam kegiatan sosialisasi ini. Hal ini menjadi sangat penting karena melalui sosialisasi ini di harapkan dapat menjalin kerjamasama yang lebih intens kepada para peneliti yang berasal dari luar negeri. Kita juga telah mengetahui bersama bahwa Indonesia adalah salah satu laboratorium alam dengan sumber daya hayati terbesar kedua setelah Brazil yang sangat strategis dan menarik untuk di teliti para peneliti asing.” Jelas Prof Marsetyo.

Beliau juga menuturkan dalam sambutannya bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mempercepat capacity building bagi lembaga litbang dan perguruan tinggi dalam rangka kemitraan dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi asing untuk meningkatkan kehidupan hak kekayaan intelektual yang bersumber dari SDA dan Budaya Indonesia.

Pada kesempatan yang sama , Dr.Sri Wahyono selaku Kepala Sub Direktorat Perizinan Penelitian Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti menyampaikan maksud sosialisasi tentang Perizinan Peneliti Asing di Indonesia.

“ Regulasi Izin Penelitian Asing telah di atur oleh pemerintah kita sejak tahun 70an. Sebagai Negara berkembang, IPTEK kita masih relative jauh tertinggal jika dibandingkan Negara maju seperti Jepang, Jerman, Amerika Serikat dll. Publikasi Ilmiah Indonesia pun masih tertinggal untuk di Kawasan Asia Tenggara. Oleh Karena itu, kita masih membutuhkan kerjasama IPTEK khususnya riset Internasional karena penting nya kemitraan riset Indonesia dengan mitra atau lembaga litbang asing. Kita juga berharap para peneliti asing yang datang dapat melakukan proses mentoring agar kita bisa belajar dengan mereka bagaimana menerapkan metodelogi ilmiah, bagaimana mereka menulis artikel di jurnal internasional dsb. Itulah penting nya kerjasama internasional agar kita bisa belajar hal itu semua.” Jelas Dr. Sri Wahyono dalam sambutannya.

Beliau juga memaparkan tentang para dosen dan peneliti dari Untad sudah cukup aktif dalam hal bekerjasama dengan peneliti jerman tentang storma dll. Selain itu, tahun ini kemenristekdikti juga telah menyediakan dana fasilitasi untuk mitra kerja peneliti asing yang layak dan memenuhi syarat untuk di fasilitasi agar ikut serta dalam riset dan penelitian di lapangan. Tanpa melakukan kolaborasi riset dengan litbang asing, maka peningkatan teknologi, penguasaan teknologi dan pembangunan kapasitas building sulit untuk di wujudkan.  Dr. Sri pun berharap agar kerjasama tersebut tidak berhenti dan hanya sebatas mengeluarkan surat rekomendasi saja. Peneliti dalam negeri di harapkan dapat terlibat aktif dalam bekerjasama dengan peneliti asing sehingga bisa terlibat sampai di tahap riset dan publikasi serta diikutkan dalam publikasi jurnal internasional.

 

Pada kesempatan sosialisasi tersebut, Prof. Dr. Ir. Mahfudz MP selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Untad memaparkan bahwa peneliti Indonesia harus lebih banyak terlibat dalam penelitian Internasional.

“ Kerjasama peneliti Untad dan peneliti asing telah lama berlangsung. Dengan adanya sosialisasi ini tentu ada hal baru yang dikeluarkan kemenristekdikti untuk para peneliti dalam dan luar negeri. Banyak kejadian di Indonesia tentang SDA kita yang di klaim oleh lembaga asing sehingga penting bagi pemerintah untuk melindungi hal tersebut melalui peraturan baru ini.” Jelas Prof. Mahfudz.

Dalam sosialisasi RISTEKDIKTI di jelaskan pula mengenai prosedur bagi para peneliti asing yang ingin melakukan penelitian di Indonesia. Untuk prosedur permohonan izin penelitian pra-kedatangan di Indonesia, setiap warga Negara Asing yang akan melakukan penelitian di wilayah hokum Republik Indonesia dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin penelitian kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui Sekretariat Tim Koordinasi Pemberian Izin Penelitian Asing (TKPIPA).  Selain itu, alasan perizinan Penelitian di adakan antara lain ;

  • Pengembangan Iptek harus di dukung oleh penelitian
  • Persaingan penguasaan iptek semakin ketat
  • Penelitian lintas Negara semakin banyak (globalisasi)
  • Minat Peneliti asing ke Indonesia semakin meningkat (keankearagaman hayati, lingkungan hidup, bencana alam dan nilai social dan budaya.
  • Pengendalian atas SDA dan keamanan nasional.
  • Perlu pengaturan perizinan bagi peneliti asing.

Dalam sosialisasi yang di moderatori oleh Dr. Ir. Donny Mangitung, M.Sc selaku Ketua LPPM Untad terdapat pula sejumlah pemateri yang mendukung sosialisasi perizinan penelitian asing yang di antara nya sebagai berikut ;

  • Dimas Adi Utomo selaku perwakilan Divisi Imigrasi Sulteng “ Pelayanan Keimigrasian dan Pengawasan Penelitian Asing di Daerah”
  • Hari Sutrisno selaku Kepala Bidang Zoologi LIPI “ Standar Pelayanan Rekomendasi Ilmiah Pengambilan dan Pengiriman Sample Riset”
  • Ety Ambarwati Sumidjo selaku perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan “Pengelolaan dan Pengawasan Sumber Daya Genetik serta Scientific Accsess bagi Peneliti Asing”
  • Aiyen Tjoa dari Universitas Tadulako “ Peran Mitra Kerja Peneliti Asing dalam Kerjasama Riset Internasional sebagai Upaya Capacity Building Lembaga Litbang Nasional”

 


Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Untad Selenggarakan National Steel Truss Innovation Contest

$
0
0

Perkembangan dunia konstruksi yang kian pesat membuat HMTS (Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil) Untad menyelenggarakan Lomba Rancang Kuda-Kuda Bangunan “NATIONAL STEEL TRUSS INNOVATION CONTEST RITTER 1” yang mengangkat tema “Innovation, Effective, Economical and Aesthetics“. Melalui tema tersebut peserta kontes dituntut untuk dapat menghasilkan sebuah rancangan kuda-kuda yang bersifat inovatif, efektif dan bernilai ekonomis.

Arif Arianto selaku Ketua Panitia menuturkan kronologi terselenggara nya lomba yang berlangsung pada 17 – 18 April 2017 di Senat Fak. Teknik dan Auditorium Untad.

“ Ini adalah salah satu ajang bergengsi yang di selenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil tentang cara merancang kuda kuda bangunan yang stabil, ekonomis dan statis. Untuk peserta lomba, kami memberikan kebebasan untuk penelitiannya dalam bentuk proposal yang kemudian akan di uji di Untad jika penelitian mereka memenuhi syarat. Peserta lomba kali ini berasal dari beberapa Universitas di Indonesia.” Jelas Arif selaku Ketua Panitia.

Arif pun menjelaskan bahwa lomba NATIONAL STEEL TRUSS INNOVATION CONTEST RITTER 1 di inisiasi oleh HMTS Untad karena untuk kompetisi Teknik Sipil yang di adakan oleh Kemeristekdikti dalam ajang nasional, ada dua opsi kontes antara lain kontes jembatan indonesia dan kontes bangunan indonesia. Khusus untuk rancangan kuda kuda bangunan, kategori tersebut masuk dalam lomba ini.

Peserta Lomba Rancang Kuda-Kuda Bangunan yang di adakan oleh HMTS Untad berasal dari beberapa Universitas di Indonesia seperti Universitas Lampung, Universitas Bangka Belitung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Gajah Mada dan Universitas Tadulako.

Acara yang akan berlangsung selama dua hari berisi persentasi peragaan dan demo alat pembebanan yang di rangkaikan dengan persentasi penelitian peserta pada hari pertama. Hari kedua akan berisi persentasi rancangan penelitian dalam bentuk proposal yang telah di kirimkan ke panitia sekaligus perakitan Kuda kuda yang  yang akan berlangsung hingga malam hari. Acara kemudian di tutup dengan pengumuman pemenang tiga besar.

“ Harapan kami di kontes berikut nya, Perwakilan Untad harus lebih sering untuk melakukan penelitian dan riset karena pembelajaran tentang teori ilmu teknik sipil akan di dapat Mahasiswa di kelas. Akan tetapi untuk praktek nya nanti akan tersalurkan melalui kontes kontes seperti ini. Semoga Mahasiswa Untad nanti nya dapat berlaga dengan prima di perlombaan kali ini dan berikutnya.” Ujar Arief.

Suasana Kontes di Ruang Senat Fakultas Teknik

 

HADIAH PEMENANG KONTES

  •  Juara I Rp 7.000.000,00 + trophy + piagam
  •  Juara II Rp 3.000.000,00 + trophy + piagam
  •  Juara III Rp 2.000.000,00 + trophy + piagam

 

PENILAIAN

Kriteria Penilaian :

  1. Tahap Seleksi Proposal
  2. Format Proposal
  • Tata Cara Penulisan (10%)
  • Sistematika (10%)
  1. Inovasi dan Kreatifitas
  • Kekokohan (20%)
  • Inovasi (20%)
  • Efektif (15%)
  • Ekonomis (15%)
  • Estetika (10%)
  1. Tahap Perancangan, Pembebanan dan Presentasi
  • Perancangan (20%)
  • Waktu Pengerjaan (15%)
  • Kelengkapan K3 (5%)
  1. Pembebanan (50%)
  • Kesesuaian beban rencana dan beban aktual (15%)
  • Rasio berat kuda-kuda dan beban aktual (15%)
  • Rasio lendutan rencana dan lendutan aktual pada beban 50-350 kg (15%)
  • Kesesuaian kegagalan rencana dan kegagalan aktual (5%)
  1. Presentasi (10%)
  • Kesesuaian presentasi dengan proposal (3%)
  • Penguasaan Materi (5%)
  • Penyampaian (2%)

 

Tingkatkan Kualitas Proses Pengajaran, LPPMP Untad Gelar Workshop Pembuatan Media Pembelajaran Online

$
0
0

Sebagai langkah untuk mengembangkan mutu pendidikan di lingkungan perguruan tinggi, PUSBANG KSB LPPMP Untad menggelar Workshop berbasis peningkatan mutu serta kualitas proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa di Universitas Tadulako. Bertempat di Media Center Lt. II Untad, Workshop yang mengangkat materi tentang Pembuatan Media Pembelajaran Online dihadiri oleh para dosen dari berbagai program studi di Untad pada Rabu pagi (19/04).

Dr. Mustamin Idris M.Si selaku Sekretaris Pusbang  KSB LPPMP Untad dan Ketua Panitia Workshop menuturkan apresiasi nya atas di selenggarakan nya Workshop yang akan berlangsung dari tanggal 19 sampai 20 April 2017.

“ Workshop hari ini di hadiri sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai program studi  dalam rangka pengembangan kurikulum Untad kedepan nya. Sebagai seorang pengajar, dinamika kita dalam proses pengajaran harus selalu mengalami peningkatan karena tanda Universitas yang maju adalah universitas yang dapat membuat proses belajar mengajar menjadi tidak membosankan antara dosen dan mahasiswa. Melalui workshop ini, diharapkan dapat menambah variasi mengajar kita sebagai dosen dengan memanfaatkan media pembelajaran seperti media pembelajaran online agar hasil pengajaran dosen kepada mahasiswa akan semakin optimal. Semoga workshop yang akan di gelar selama 2 hari ini dapat mengembangkan keunggulan proses belajar mengajar di Universitas Tadulako.” Jelas Dr. Mustamin.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Golar S.Hut , M.Si selaku Ketua LPPMP Untad menyampaikan tujuan di gelar nya Workshop yang mendatangkan pemateri asal Malang, Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Cs.

“ Workshop ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk para dosen agar dapat terus meng upgrade kualitas nya karena metode pengajaran  saat ini semakin modern dan berbasis online. Kegiatan ini merupakan rangkaian tupoksi utama LPPMP Untad untuk terus memotivasi dan bersinergi dalam mewujudkan visi Untad yang salah satu nya untuk mewujudkan keunggulan kita dengan memberikan pelayanan yang excelent khususnya pada bidang pengajaran. Besar harapan dari hasil kegiatan ini nanti nya agar kita dapat turut berkontribusi untuk mewujudkan Visi Universitas Tadulako dalam meningkatkan pelayanan Tri darma yang salah satu nya di bidang pengajaran sebagai seorang dosen.” Ujar Dr. Golar dalam sambutannya.

Galih Wasis Wicaksono, S.Kom, M.Cs selaku Narasumber asal Universitas Muhammadiyah Malang menuturkan dalam materi nya akan penting nya mengembangkan media ajar di Era Teknologi Informasi seperti sekarang.

“ Mahasiswa saat ini berada di Generasi Y yang berarti generasi yang sadar akan kemajuan teknologi dan berinteraksi lebih banyak melalui gadget dan social media. Karakter positif dari generasi ini meliputi peduli terhadap teknologi baru, suka mencoba hal baru, aktif, memiliki kreativitas yang tinggi, cenderung tidak takut pada perubahan, memiliki banyak ide brilian, pintar dan handal. Akan tetapi karakter Generasi Y memiliki sisi negatif  seperti individualis, mudah bosan, tidak terlalu peduli (careless) dan memiliki komitmen dan loyalitas yang rendah. Oleh karena itu, metode pengajaran tidak boleh statis dan harus bisa selaras dengan kemajuan teknologi saat ini.” Ujar Pak detail.

Melalui materi nya, salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Malang ini turut menyampaikan  agar para pengajar perguruan tinggi khususnya di Universitas Tadulako dapat memanfaatkan beragam tools E-Learning berbasis Student Center Learning (SCL) yang ada di dunia maya saat ini.

“ Perusahaan besar seperti Google dan Microsoft saat ini telah banyak mengembangkan produk yang semakin mempermudah akses para pengajar untuk semakin meningkatkan kualitas proses belajar di perguruan tinggi yang dapat anda akses dengan sangat mudah. Bahkan ada beberapa produk mereka yang bisa kita gunakan dalam proses belajar mengajar secara free. Media belajar yang melibatkan Student Center Learning (SCL) dapat membentuk teaching personalized, yaitu dosen dapat mengetahui karakter mahasiswa lebih mendalam dan memiliki hubungan yang kuat serta membentuk mahasiswa dalam lingkungan belajar nya. Selain itu, Menerapkan SCL dalam proses pembelajaran dapat membangun competency based yang menempatkan dosen sebagai pengarah mahasiswa dalam membentuk kompetensi mahasiswa berdasarkan fase yang di inginkan mahasiswa.” Jelas Pak Galih lebih lanjut.

Di akhir Workshop, peserta kemudian di beri arahan melalui tutorial singkat untuk membuat materi yang menarik dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan produk Internet yang dapat di akses dengan mudah dan inovatif.  kegiatan ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas para peserta yang berasal dari kalangan dosen agar semakin meningkatkan kreativitas mahasiswa melalui metode pengajaran yang lebih modern dan maju.

Talk Show Ikatan Alumni Tadulako Hadirkan Tokoh Inspiratif Untad

$
0
0

Mengangkat tema “Satu Teknik Dalam Kematangan Berkarya”, acara Talk Show Ikatan Alumni (IKA) Untad Pusat bersama Fak. Teknik di selenggarakan pada Kamis pagi (20/04) bertempat di IT Center Universitas Tadulako. Acara tersebut di rangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Tadulako Periode 2017 – 2021 yang berjumlah sekitar 100 orang.

Ir. Gufran Ahmad selaku Ketua Umum Alumni Teknik Tadulako menyampaikan dalam sambutan nya bahwa rangkaian acara pengukuhan IKA Alumni Teknik kali ini di rangkaikan dengan talk show agar para peserta yang berasal dari akademisi dan mahasiswa mendapatkan manfaat dari narasumber yang merupakan tokoh inspiratif asal Untad.

“ Dalam talk show kali ini, kami mengundang Pak Karman Karim selaku Owner beberapa Mall besar di Sulawesi Tengah karena beliau pernah menjadi bagian dari Untad yang dapat menginspirasi kita semua. Mubes pengukuhan ini sebelum nya telah di selenggarakan pada 11 februari 2017 dengan rencana penyusunan program yaitu “Program Kakak Asuh” yang nanti nya para alumni akan membimbing  mahasiswa yang aktif untuk di berikan arahan menjadi seorang pengusaha atau membantu untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan potensi nya. Mereka pun dapat di arahkan untuk bekerja bersama para Alumni Untad yang telah sukses seperti Pak Karman Karim dan Alumni sukses lainnya.” Jelas Ir. Gufran

Beliau juga menuturkan bahwa talk show kali ini merupakan rangkaian acara menuju Puncak Perayaan Fakultas Teknik Untad yang ke 35 di tahun 2018 nanti. Ir. Gufran  juga berharap nanti nya IKA Teknik dapat meningkatkan kolaborasi dengan IKA Pusat yang baru saja di lantik.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Eko Jokoleleno, SE, M.Si selaku Ketua Presidium PP IKA Untad menyampaikan dalam sambutannya bahwa saat ini Mahasiswa tidak bisa lagi hanya mematok diri nya untuk bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil saja karena Pemerintah sudah tidak mampu lagi merekrut lebih banyak pegawai jika dilihat dari APBN Negara Indonesia.

“ Melalui talk show ini saya berharap agar Mahasiswa atau pun Alumni Untad dapat terus mengembangkan diri nya untuk menjadi seorang pengusaha karena dapat langsung belajar dengan ahli nya seperti hari ini. Kami menghadirkan Pak Karman Karim dalam talk show ini karena beliau merupakan salah satu pengusaha sukses di Sulawesi Tengah yang berpotensi besar dapat menyerap tenaga kerja khusus nya para  alumni Untad yang masih baru memulai untuk berkarir. Alumni Untad juga di harapakan dapat mengambil bagian untuk menjadi entrepreneur atau masuk dalam perusahaan beliau sebagai manager, pengawas atau apa pun sesuai dasar keilmuan alumni Mahasiswa jika mendapat kesempatan.” Jelas Dr. Eko dalam sambutannya.

 

Karman Karim sebagai Narasumber Talk Show dan Owner dari Palu Grand Mall, Poso City Mall dan Dirut Mall Tatura Palu membagikan pengalamannya saat memulai untuk menjadi pengusaha dan beberapa strategi yang beliau gunakan hingga menjadi pengusaha sukses seperti sekarang.

“ Dulu saya sering menjadi “Pembantu Orang Orang Pintar” karena sebagai mahasiswa saya sangat menghargai pengalaman dan senang belajar dengan orang-orang pintar. Menjadi pengusaha tidak selalu membutuhkan modal yang besar, yang paling penting adalah kita mengetahui bisnis apa yang ingin kita lakukan dan sebesar apa resiko nya. Jadilah pebisnis yang memulai usaha nya dengan modal sekecil-kecil nya dan mendapat keuntungan sebesar besar nya. Untuk menjadi pengusaha yang sukses tentu membutuhkan usaha yang sangat besar dan berani mengambil resiko. Berdoa juga menjadi hal yang penting bagi saya dalam memulai usaha karena saya yakin bahwa melibatkan Tuhan dalam setiap langkah kita memulai usaha akan mendatangkan kesuksesan yang tidak kita sangka sangka.” Jelas Pak Karman Karim dalam materi nya.

Beliau juga menuturkan tentang persepsi nya mengenai arti kesuksesan setelah menjalankan usaha nya selama ini.

“ Yang dimaksud dengan sukses itu adalah dapat menyelesaikan masalah. Untuk mendapatkan sukses yang besar, carilah masalah yang besar dan selesaikan hingga tuntas. Tidak sedikit pengalaman saya menjalankan sebuah usaha yang hampir bangkrut dan akan di lelang, tetapi dengan keberanian mencoba dan kesungguhan saya pun berhasil  mengaktifkan kembali salah satu Mall di Kota Palu yang sempat dilelang tersebut dan menjadi direktur utama disana.” Detailnya.

 

Talk Show kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penyerahaan hadiah untuk setiap peserta yang telah memberikan pertanyaan. Setelah itu Talk Show di tutup dengan acara sesi foto bersama. Saat di temui di akhir acara, Ir. Gufran Ahmad berharap agar talk show ini dapat merubah mindset para peserta khusus nya Mahasiswa Universitas Tadulako untuk berani terjun ke dunia usaha dan tidak selalu mentok untuk menjadi pegawai negeri ataupun swasta.

Menuju Akreditasi Unggul, LPPMP Untad Gelar Sosialisasi Peningkatan Akreditas Program Studi

$
0
0

Universitas sebagai wadah terkumpulnya para intelektual yang memiliki pola sikap dan aktivitas sebagai pencetak perilaku individu civitas akademika (Tridharma PT), mendorong para akademisi untuk selalu meningkatkan kualitas Prodi agar memiliki Akreditas yang Unggul.  Bertempat di Teater Room Media Center Untad, Sosialisasi Akreditas Program Studi Menuju Akreditas Unggul di gelar LPPMP pada Rabu pagi (26/04) yang di hadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan para akademisi di Universitas Tadulako.

Dalam kegiatan Sosialisasi tersebut, Prof. Dr. Dirayah Rauf Husain, DEA asal Universitas Hasanuddin selaku pemateri menuturkan tentang penting nya meningkatkan akreditas Prodi yang akan memberikan manfaat untuk para alumni dalam melamar pekerjaan ataupun beasiswa di dalam dan luar negeri.

“ Salah satu yang paling berpengaruh saat mahasiswa lulus dari Prodi nya adalah Akreditas Prodi itu sendiri. Hal tersebut didasari karena banyak perusahaan, pemberi beasiswa serta instansi yang melihat kualitas alumni berdasarkan dari Akreditas Prodi yang di ambil oleh alumni prodi tersebut. Mereka akan membawa ijazah mereka kemana mana untuk mencari kerja dan sudah menjadi hal yang harus kita upayakan untuk memberikan kualitas yang baik untuk prodi kita dengan akreditas A sehingga para alumni dapat di pertimbangkan dengan baik bila melamar pekerjaan apa pun. “ Jelas Prof. Dirayah.

Beliau juga menuturkan bahwa untuk mendapatkan Akreditas A, Mutu pendidikan di lingkungan Universitas  turut mencakup aspek pelayanan administrasi, sarana prasarana, organisasi dan manajemen yang memenuhi harapan civitas akademika dan masyarakat. Pengelolaan manajemen & administrasi Prodi harus berpedoman pada aturan baku tertulis yang disepakati forum tertinggi di Prodi. Selain itu, banyak nya Dosen dengan title Doktor dan Professor dapat menjadi nilai tambah bagi prodi itu sendiri dalam aspek penilaian akreditas.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir H. Abdul Makhsud, DEA asal Universitas Muslim Indonesia – Makassar selaku pemateri kedua menuturkan tentang mekanisme untuk mencapai Akreditas yang Unggul.

“ Strategi untuk mendapatkan Akreditas Prodi yang Unggul harus memenuhi syarat utama seperti ;

  • Komitmen Pimpinan (Rektor, WR, Dekan, Lembaga, KPS, Kalab)
  • Ketersediaan Buku Mutu (Kebijakan, Manual, Standar, Formulir)
  • Ketersediaan Prasarana dan Sarana (SN-Dikti dan/atau Standar Internasional)
  • Ketersediaan Dana yang memenuhi Dana Operasional Mahasiswa (DOM)
  • Kompetensi dan Keikhlasan Dosen dan Tenaga Kependidikan
  • Optimalisasi Kegiatan Tridharma Dosen dan Tenaga Kependidikan
  • Optimalisasi Kegiatan Kemahasiswaan
  • Keterlibatan/Kerjasama Alumni dan Stakeholders

Jika syarat utama tersebut di jalankan dengan optimal oleh pihak universitas secara keseluruhan, maka Akreditas A bukan lagi menjadi masalah yang sulit untuk di capai. Hal terpenting dalam menjalankan syarat utama untuk mendapatkan Akreditas A adalah keseriusan semua pihak yang di mulai dari tingkat Rektor hingga ke tingkat Pegawai Universitas.” Jelas Prof. Abdul dalam materi nya.
Dalam materi nya beliau juga menambahkan beberapa aspek penilaian yang penting untuk di persiapkan pihak prodi untuk meningkatkan nilai Akreditas nya kedepan.

“ Dari sekian banyak nya poin penilaian, beberapa aspek memiliki poin penilaian yang tinggi saat tim dikti melakukan penilaian akreditas prodi seperti ;

  • Kejelasan, kerealistisan dan keterkaitan antara visi, misi, tujuan, sasaran prodi, dan pemangku kepentingan yang terlibat.
  • Keakuratan dana penelitian tiga tahun terakhir
  • Luas ruang kerja dosen
  • Prasarana yang dipergunakan PS dalam proses pembelajaran seperti kantor, ruang kelas, ruang laboraturium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan dsb.” Jelas Prof. Abdul lebih lanjut.

Pada inti nya, tolak ukur yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu serta kelayakan program studi sesuai SN-PT terkait pada aktivitas Tridharma yang meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Kuliah Umum Jurusan Pendidikan IPS FKIP Hadirkan Pakar Metode Penelitian Kualitatif

$
0
0

Kamis (27/4), jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P. IPS), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menghadirkan pakar metode penelitian kualitatif Prof. Ahmad Sonhadji, K.H., MA., Ph.D. yang juga merupakan guru besar manajemen pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Bertempat di gedung Theater Room, Media Center Universitas Tadulako, kegiatan ini mengangkat tema “metodelogi kualitatif dan data analisis dalam perspektif Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman”. Peserta dalam kegiatan ini dating dari berbagai kalangan yaitu ketua-ketua jurusan di FKIP, para koordinator program studi di FKIP, dosen-dosen Universitas Tadulako, mahasiswa-mahasiswa S1, S2 dan S3, dan juga guru-guru SMP, SMA se-Kota Palu.

Dr. Mahfud M. Gamar, M.Pd selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tema dalam kegiatan ini sangat bermanfaat dikarenakan akan ada hal yang baru dan penting akan tersampaikan kepada audiens.

“Kajian-kajian mengenai metode kualitatif itu sudah menggunakan sumber-sumber lama sejak tahun 1992. Bahkan mahasiswa-mahasiswa di Universitas itu hanya mengutip dan mengutip sehingga tidak tahu bagaimana buku aslinya dan pemikiran-pemikiran dari karya-karya Miles dan Huberman. Di tahun 2014, buku terbarunya terbit dan ternyata ketika kita mengkajinya banyak perubahan-perubahan drastis dari kajian-kajian beliau” Ungkap Dr. Mahfud.

Selaras dengan Dr. Mahfud, Drs. Charles Kapile, M.Hum dalam sambutannya selaku ketua jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial (P. Ips) mengungkapkan bahwa kegiatan yang merupakan program kerja dari jurusan pendidikan ips ini dapat memberi pencerahan terhadap perubahan-perubahan tersebut.

“Mengapa kita harus masih mengikuti proses analisa kualitatif yang lama, sementara itu sudah banyak perubahan pada konten analisisnya” tambahnya.

Dekan FKIP, Dr. H. Lukman, M.Hum dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan kuliah umum tersebut menyatakan Kehadiran Prof. Ahmad ini tepat waktu karena FKIP sedang mempersiapkan penelitian. Tahun ini FKIP mengalokasikan dana 1,3 M untuk penelitian.

“Kampus kita perlu banyak meneliti. Agar kita dapat dikenal lewat jurnal Nasional terakreditasi maupun jurnal Internasional terindeks. Menulis ini gampang diceritakan tapi susah dilakukan. Urusan tulis menulis ini bukan sekedar teori namun dia bersifat ilustrasi” lengkap Dr. Lukman mengakhiri sambutan-sambutan pada kegiatan hari itu.

Dalam kuliah umum metodelogi penelitian kualitatif, Prof. Ahmad Sonhadji menjabarkan beberapa poin penting yang tentunya akan disampaikan kepada peserta di antaranya karakteristik dan juga misi penelitian kualitatif hingga genre sampai research design yang dijabarkan dalam buku Miles, Huberman dan Saldana “Qualitative Data Analysis” edisi ke-3 tahun 2014.

Latar alami, bersifat deskriptif, makna dan juga proses yang lebih penting daripada hasil merupakan karakteristik-karakteristik dalam penelitian kualitatif. Sedangkan misi-misi penelitian kualitatif di antaranya misi deskripsi yang dilakukan dalam tingkat S1, misi pengembangan teori dalam ranah tesis, misi evaluasi, misi pemecahan masalah dan misi yang terakhir yaitu misi asesmen terhadap kebijakan.

Secara rinci Prof. Ahmad Sonhadji menyampaikan hal-hal tersebut sebelum mengantar peserta masuk dalam kebaruan-kebaruan dalam buku edisi terbaru Miles, Huberman dan Saldana.

“Dalam buku yang terbit di tahun 2014 tersebut, genre of qualitative research lebih beragam di antaranya selain etnography, grounded theory, phenomenology, case study, dan content analysis, terdapat juga narrative inquiry, etnodrama, autoethnography dan yang terakhir duoethnography” jelasnya.

“Untuk research design yang dijabarkan dalam buku Miles dan Huberman itu mengatakan bahwa hal awal yang harus dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah menyusun kerangka piker atau konseptual. Jika selama ini hal tersebut merupakan hal yang tidak berada di daftar atas dalam proses penelitian kualitatif, namun di edisi terbarunya building a conceptual framework menjadi hal pertama yang harus dikerjakan” Lanjut Prof. Ahmad Sonhadji.

Selain building a conceptual, beberapa hal yang berikutnya harus dilakukan dalam model research design Miles, Huberman dan Saldana adalah formulating research question, defining the case, sampling: bounding the collection of data, instrumentation, linking quantitative and qualitative data: approaches to mixed-method design dan yang terakhir management issues bearing on analysis.

Dr. Iskandar, M.Hum sebagai moderator, meresahkan kedudukan kualitatif dan kuantitatif dalam koridor penelitian. Selama ini kuantitatif cenderung memiliki banyak peminat dan kualitatif dianggap sebagai penelitian yang sulit.

“Kedudukan kuantitatif dan kualitatif itu sama pentingnya, tergantung peneliti tersebut ingin meneliti tentang apa. Untuk masalah orang-orang bilangnya penelitian kualitatif itu lama dan sulit, menurut saya hanyalah sebuah mitos. Semua itu tergantung dari proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang bersangkutan. Kita harus membuang jauh-jauh mitos seperti itu dan kembali pada proses di lapangan” tegas Prof . Ahmad Sonhadji.

Penulis : Raisa Alatas/Humas Untad

Sahabat Beasiswa Chapter Palu Sosialisasikan Daftar Beasiswa Dalam dan Luar Negeri di FISIP Untad

$
0
0

Bertempat di Senat FISIP Untad, Sahabat Beasiswa Chapter Palu menyelenggarakan Seminar Beasiswa Dalam dan Luar Negeri yang di hadiri para Scholarship Hunter Kota Palu dan Sulawesi Tengah pada Jumat pagi (28/04). Moh Ali mewakili Ketua Panitia menuturkan bahwa tujuan seminar beasiswa kali ini agar setiap peserta bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang beasiswa dari dalam dan luar negeri langsung dari narasumber yang telah berhasil menerima beasiswa dari berbagai sumber pemberi beasiswa.

Pada kesempatan yang sama, Yulizar Pramudika Tawil selaku ketua Sahabat Beasiswa Chapter Palu menyampaikan rasa terima kasih nya kepada setiap peserta dan narasumber yang telah berkesempatan hadir.

 

“ Ini adalah kali kedua kegiatan sosialisasi di adakan oleh Sahabat Beasiswa Chapter Palu. Kami berusaha untuk membantu para pemuda/i khusus nya yang ada di Kota Palu dan Sulawesi Tengah untuk mendapatkan informasi beasiswa sebanyak-banyak nya. Kami juga memiliki banyak jaringan dari sumber yang terpercaya yang berasal dari para penerima beasiswa yang telah berada di Eropa, Amerika ataupun Australia sehingga peluang anda semua bisa lebih besar untuk mengikuti jejak mereka. Para penerima beasiswa nanti nya akan dengan senang hati memberikan tips dan langkah jitu bagaimana mereka mendapatkan beasiswa.” Jelas Pak Pramudika dalam sambutannya.

Dalam seminar yang di gelar Sahabat Beasiswa Chapter Palu, para pemateri yang di hadirkan merupakan para pendaftar beasiswa  yang telah berhasil mendapatkan beasiswa dan tokoh yang telah bekerja di Universitas Luar Negeri sehingga info mengenai beasiswa luar negeri pun semakin banyak untuk bisa di coba para Scholarship Hunter di Kota Palu dan Sulteng. Beasiswa pun tak hanya di peruntukan bagi pencari beasiswa tingkat S2 dan S3, melainkan berbagai informasi kegiatan Internasional bagi mahasiswa yang sedang berkuliah di jenjang S1. Berikut Profil Narasumber Seminar Sahabat Beasiswa Chapter Palu :

  1. Muliono Latif
  • In Country Manager University of Tasmania, Australia
  • Officer Manager IDP Education Australia – East Java
  • Management Processing Mung Dinasty – Sydney
  1. Imam Prasetyo
  • Penerima beasiswa LPDP
  • Founder Depan Rumah Studio
  • Kandidat Master Arsitek di Institut Teknologi Bandung
  1. Sukma Impian Riverningtyas
  • Youth Leadership Camp for Climate Change Alumnae
  • Indonesia Delegate in Asia – Europe Youth Passionpreneur 2016
  • US – YSEALI Profesional Fellowship 2016 Alumnae

Berikut beberapa info tentang beasiswa untuk anda, Scholarship Hunter!

LPPMP UNTAD Selenggarakan Workshop Pengembangan Silabus, RPS Dan Modul

$
0
0

Pusat Pengembangan dan Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran (PUSBANG-PMPP), melalui Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako kembali mengadakan kegiatan Workshop yang bertemakan “Implementasi Pengembangan Sillabus, RPS (Rencana Perkuliahan Semester) dan Modul” di Lt. I Media Center Universitas Tadulako, Rabu (3/5).

Kegiatan yang dibagi dalam dua sesi yaitu sesi materi dan diskusi kemudian dilanjutkan dengan sesi modul ini menghadirkan Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd selaku kepala pusat penjaminan mutu Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Ketua panita, dalam hal ini Dr. Supriatman, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan yang dikhususkan untuk dosen-dosen di lingkungan Universitas Tadulako yang telah memiliki NIDN ini bertujuan untuk melatih dan mengembangan kemampuan dosen-dosen agar nantinya dapat mendampingi penyusunan silabus maupun RPS di program studi masing-masing. Kegiatan ini kemudian di buka oleh Rektor Universitas Tadulako yang dalam hal ini diwakili oleh sekretaris LPPMP, Dr. Amiruddin Kade, M.Si.

Rencana pembelajaran semester merupakan suatu keniscayaan yang paling tidak didasarkan pada 5 (lima) alasan yaitu pertama, RPS merupakan rencana yang baik bagi seorang dosen. Kedua, hal ini merupakan pemenuhan tuntatat Permenristekdikti Nomor 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Selanjutnya RPS adalah bentuk akuntabilitas publik karena dengan adanya RPS, mahasiswa dapat mengetahui ‘isi’ mata kuliah yang akan diprogramkan. Keempat, RPS adalah bentuk operasionalisasi kurikulum sehingga dapat diimplementasikan dan yang terakhir, RPS dikembangkan dengan beberapa fungsi seperti preventif, direktif, konstruktif dan korektif.

“Mengingat pentingnya RPS, maka pengembangan RPS haruslah menjadi bagian utama dari perencanaan setiap mata kuliah. Hal ini juga menjadi salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh program studi saat mengajukan akreditasi ke BAN-PT. di dalam satu butir penilai borang terdapat tuntutan adanya deskripsi mata kuliah, silabus dan GBRP. Ketiga tuntutan itu pada dasarnya sudah dipenuhi oleh RPS” Jelas, Prof Muslimin.

“Meskipun RPS dikembangkan dalam garis besar, di dalam implementasinya perlu pula diperhatikan prinsip-prinsip seperti memperhatikan perbedaan individu peserta didik, mendorong partisipasi aktif peserta didik, mengembangkan budaya membaca dan menulis, memberikan umpan balik, hingga menerapkan itu teknologi informasi dan komunikasi” Lanjutnya.

Keberadaan RPS dapat mencegah pembelajaran dosen dari melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam kurikulum. RPS juga memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan perkuliahan yang mengacu pada kurikulum sehingga memudahkan mahasiswa menguasai capaian pembelajaran yang telah dirancang.

Penulis : Raisa Alatas/Humas Untad


Prodi Pendidikan Fisika Selenggarakan Kegiatan Pendampingan Penulisan Jurnal Internasional

$
0
0

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), Dr H Lukman Nadjamuddin MHum mengapresiasi kegiatan yang diselengarakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untad.

Kegiatan “Pendampingan Penulisan Jurnal Internasional: Kiat-kiat Menulis Jurnal Internasional yang Bereputasi dan Terindeks” itu diselenggarakan pada Jumat (5/5) di Ruang Senat Untad, Lantai III Gedung Rektorat.

Dr Lukman dalam sambutannya menyampaikan bahwa terbitnya Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 yang salah satu pasalnya mengatur tentang kewajiban menghasilkan karya ilmiah harus disikapi dengan bijak. Terbitnya Permenristekdikti itu jangan membuat dosen-dosen terlarut dalam perdebatan panjang atau pun dijadikan momok yang menakutkan.

“Terbitnya peraturan itu harus kita respon dengan cepat. Tidak boleh kita terlarut dalam ruang-ruang perdebatan. Namun, kita harus merespon dan menjadikannya sebagai tantangan bagi kita untuk semakin giat menghasilkan karya ilmiah yang bereputasi,” ujar Dekan FKIP.

Dekan FKIP juga mengharapkan agar kegiatan yang diinisiasi oleh Program Studi Pendidikan Fisika itu dapat dimanfaatkan oleh para dosen dan mahasiswa untuk pengembangan wawasan akademik, terutama berkenaan dengan kiat-kita menulis dan mempublikasi karya ilmiah.

“Kehadiran Prof Sutikno dari Universitas Negeri Semarang ini harus kita manfaatkan untuk sharing pengalaman dan berbagi pengetahuan. Harapan kita bersama, dari kegiatan ini akan muncul ide-ide progresif bagi kita untuk menghasilkan karya ilmiah. Tentu saja karya ilmiah yang bereputasi dan terindeks,” jelas Dr Lukman.

Sementara itu, Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika, Dr Sahrul Saehana SPd MSi mengemukakan bahwa kehadiran narasumber dapat dijadikan sumber belajar bagi dosen FKIP. Hal ini karena Prof Sutikno, ujar Dr Sahrul, merupakan dosen yang produktif menghasilkan karya ilmiah yang bereputasi.

“Banyak karya ilmiah Beliau (Prof Sutikno, red) yang dapat kita jadikan sumber atau rujukan untuk menulis. Beliau ini amat kompeten, karena selain produktif, Prof Sutikno juga merupakan pengelola Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia yang tersitasi langsung di Thomson Reuters. Semoga kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan kita semua terutama dalam bidang penulisan karya ilmiah,” jelas Dr Sahrul.

Peserta yang hadir dalam kegiatan itu sekitar 100 orang yang terdiri atas dosen FKIP, dan mahasiswa Program Magister dan Program Doktoral Pendidikan Sains. (tq)

Perpanjangan Pendaftaran SBMPTN 2017

Seminar Internasional FMIPA Untad Angkat Tentang Kekayaan Flora dan Fauna Pulau Sulawesi

$
0
0

Mengangkat keanekaragaman ekologi dan taksonomi Pulau Sulawesi, Seminar Internasional Fakultas Matematika dan IPA Untad di gelar pada (04/05) kamis pagi yang di hadiri oleh Mahasiswa, Dosen dan Narasumber serta Peneliti asal Indonesia dan Jerman di Ruang Senat FMIPA Untad.

Seminar Internasional yang mengangkat tema “ Seminar of Ecology and Taxonomy of Sulawesi Aquatic Invertebrates ” menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari Museum Zoologi PUSLIT Biologi LIPI Bogor, Museum fur Naturkunde Berlin dan Innsbruck Medical University, Austria.

Dr. Thomas von Rintelen sebagai Narasumber asal Jerman memaparkan tentang penyebab mengapa Pulau Sulawesi memiliki Kekayaan Flora dan Fauna yang sangat beragam dan unik untuk di teliti.

“ Pulau Sulawesi memiliki keanekaragam hayati yang lengkap karena terbentuk dari kepingan-kepingan Benua dari daratan Asia dan Australia. Pada saat pembentukan pulau Sulawesi, kepingan dari kedua benua tersebut membawa Fauna dan Flora nya masing-masing dan kemudian membentuk Pulau Sulawesi. Hal tersebut membuat Pulau Sulawesi menjadi tempat yang kaya akan flora dan fauna unik dan berbeda di bandingkan pulau lain yang ada di dunia.” Jelas Dr. Thomas asal Museum fur Naturkunde, Berlin.

Pada kesempatan yang sama, Donny Aprilyanto dan Diky Dwiyanto yang merupakan Mahasiswa asal FMIPA Untad turut memaparkan hasil penelitian mereka setelah magang selama satu bulan di Museum Zoologi Puslit Biologi LIPI Bogor. Penelitian mereka terkait Diversity of Freshwater Shrimps di Batusuya dan Identification of Mangrove Crab Family di Kobonga, Banawa.

Saat di temui, Dr. Annawaty selaku moderator sekaligus dosen di FMIPA Untad menuturkan tentang mengapa Seminar Internasional kali ini di adakan.

“ Kita memiliki hubungan yang baik dengan Pak Thomas sebelumnya karena mereka juga memiliki  project penelitian di Jawa Barat. Sehingga kami berinisiatif untuk mengundang mereka selagi mereka berada di Indonesia. Mereka datang untuk memberikan pengenalan tentang hasil penelitian Mollusca, Hemiptera dan hasil penelitian mereka selama ini. Para narasumber juga akan memberikan pelatihan pada tanggal 5,6 dan 7 Mei untuk mahasiswa dan dosen terkait cara meneliti serta penggambilan gambar sample penelitian secara profesional.” Jelas Dr Annawaty

Beliau juga berharap agar seminar kali ini dapat memotivasi mahasiswa FMIPA untuk dapat melakukan penelitian yang mendalam seperti para peneliti Jerman lakukan selama ini.

“Pak Thomas dan para peneliti lain nya datang jauh dari Jerman untuk meneliti kekayaan flora dan fauna yang kita miliki, maka menjadi sebuah kewajiban bagi mahasiswa dari Sulawesi tengah khususnya Universitas Tadulako untuk juga mengenal dan meneliti lebih jauh kekayaan flora dan fauna kita.” Ujar Dr. Annawaty lebih lanjut.

Berikut list Narasumber yang hadir Pada Seminar Internasional FMIPA pada 04 Mei 2017 :

  • Thomas von Rintelen “ Patterns of Insular Diversification : freshwater invertebrate case studies from Sulawesi, Indonesia
  • Ir. Daisy Wowor, M.Sc & Werner Klotz “ Taksonomi san Ekologi Crustacea Air Tawar Sulawesi & introduction on Atyid shrimp
  • Ristiyanti Marsetiowati Marwoto, M.Si “ Taksonomi dan Ekologi Mollusca Sulawesi”
  • Andreas Wessel “ Introduction to Hemiptera ”
  • Johannes Frisch “ Riparian (freshwater associated) beetles
  • Thomas von Rintelen & Ir. Ristiyanti Marsetiyowati Marwoto, M.Si  “ Collection of Freshwater mollusca
  • Ir. Daisy Wowor, M.Sc & Werner Klotz “ Collection of freshwater shrimp

 

 

Dies Natalies FISIP ke 54 : Mewujudkan Resureksi Fisip Untad 2020

$
0
0

Memasuki periode ke 54 tahun, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untad merayakan hari jadi nya pada moment Dies Natalies FISIP ke 54 dengan mengusung tema “ Mewujudkan Resureksi Fisip Untad 2020 ” pada senin Pagi di acara syukuran sekaligus orasi ilmiah (08/05) bertempat di Ruang Senat FISIP Untad.

Dr. Muhammad Marzuki, M.Si selaku ketua panitia menuturkan bahwa acara Dies Natalies FISIP Kali ini akan mengadakan beragam acara hingga tanggal 18 Mei 2017.

“ Acara Dies Natalies FISIP Untad yang ke 54 akan menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti Jalan Sehat dan FISIP Expo pada 14 Mei 2017 serta Pameran Produk yang di mulai dari tanggal 14 hingga 18 Mei 2017. Acara kali ini juga akan mengadakan Talk Show, Kuliah Dosen Tamu, Orasi Demokrasi, Pameran Buku dan Pasar Murah. Semua kegiatan di atas tidak di pungut biaya alias free (gratis) untuk di ikuti.” Jelas Ketua Panitia

Beliau juga menuturkan bahwa kegiatan kali ini akan mengundang beberapa pemimpin partai politik dan petinggi yang ada di Sulawesi Tengah seperti Bupati Sigi, Bupati Donggala dan Walikota Palu untuk memeriahkan acara Dies Natalies FISIP ke 54. Selain itu, berbagai perlombaan untuk dosen dan pegawai serta Lomba Pidato untuk kalangan Mahasiswa akan di selenggarakan sehingga seluruh warga FISIP Untad dapat ambil bagian.

Dalam Orasi Ilmiah nya, Dr. Muh Nur Ali, M.Si selaku Dekan Fisip menuturkan bahwa resukreksi di artikan sebagai sebuah kebangkitan untuk Fisip agar selalu berkembang dan lebih maju.

“ Memaknai resureksi sebagai sebuah kebangkitan, pada tahun 2020 FISIP Untad di harapkan dapat bangkit menjadi semakin unggul dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui penelitian ilmu ilmu sosial. Selain itu, Pengakuan public terhadap akademi saat ini di lihat dari akreditas nya. Kami bersyukur sekali terhadap jurusan Administrasi Negara yang mendapat akreditas A sehingga memotivasi  jurusan lain nya seperti  Antropologi, Sosiologi, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi yang terakreditas B dapat semakin meningkatkan mutu nya agar dapat mencapai peringkat maksimal untuk akreditas nya.” Jelas Dr. Nur Ali.

Berikut susunan acara Dies Natalies FISIP Untad dari tanggal 14 sampai 18 mei 2017.

 

Panggilan Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN

Viewing all 704 articles
Browse latest View live