Quantcast
Channel: Berita Untad Archives - Universitas Tadulako
Viewing all 694 articles
Browse latest View live

Rektor IPB Hadiri Wisuda ke-91 Universitas Tadulako

$
0
0

Universitas Tadulako (Untad) kembali menggelar wisuda  yang ke-91 pada Kamis (22/3/2018) bertempat di Auditorium Utama Untad. Sebanyak 1,260 alumni baru dari tingkat sarjana, magister dan doktoral dikukuhkan oleh Rektor Untad Prof Dr Ir Muhammad Basir SE MS dalam wisuda kali  ini.

Melalui pesan almamaternya, Rektor Untad menegaskan bahwa seorang tadulako muda harus mampu membawa diri dalam melangkah karena perjuangan baru saja dimulai.

“Hanya ikhtiar dan doa yang bisa mengawal setiap langkah kalian ke depan, selepas dari kampus tercinta ini. Kalian akan memasuki etape kehidupan baru, seperti memasuki hutan belantara yang gelap, tanpa pemandu. Dalam keadaan seperti ini, hanya satu keyakinan yaitu Understanding the Unintellible, memahami apa yang tidak dipahami”

Rektor juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para orang tua yang telah menitpkan anak-anaknya untuk bersekolah di Universitas Tadulako hingga menyelesaikan jenjang sarjana hingga pascasarjana. Diharapkan bahwa lulusan Untad akan menjadi pribadi-pribadi yang tanggung dan jauh dari sikap cengeng dan rendah hati namun juga tidak tinggi hati.

Wisuda perdana di tahun 2018 ini terasa spesial karena dihadiri oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Arif Satria SP, M Si. Dalam kesempatan ini, Dr Arif Satria memberikan inspirasi dan motivasi kepadawa wisudawan melalui  orasi ilmiahnya mengenai era disrupsi.


 

“Menghadapi era disrupsi mesti dibarengi dengan kemajuan teknologi digital yang optimal. Perubahan teknologi telah merubah tatanan kehidupan kita, karena kita tahu bahwa revolusi industri telah menggantikan posisi manusia, meski demikian Revolusi Industri saat ini berbeda dengan revolusi  industry di masa lalu, dimana network dan penguasaan IT menjadi kunci utama,namun apabila kita tidak siap justru hal tersebut menjadi ancaman bagi kita” terang Rektor termuda perguruan tinggi berbadan hukum ini.

Dr Arif Satria mengingatkan kepada para wisudawan agar terus belajar dan mengembangkan diri agar tidak tertinggal. Pada akhir orasi ilmiahnya  ia juga  berpesan bahwa ada beberapa kunci sukses yang harus selalu diingat oleh para wisudawan yaitu jujur,  disiplin, good inter personal skill, kepimimpinan yang baik serta kemampuan menjual gagasan dengan baik.

Wisuda kali ini terdiri dari 157 orang dari program Pascasarjana, 16 orang  dari Fakultas Kedokteran, 95 orang FISIP, 135 orang dari Fakultas Ekonomi, 74 orang dari fakultas hukum, 81 orang dari fakultasPertanian, 83 orang dari fakultas MIPA, 455 orang dari FKIP,, 14 orang dari Fakultas Kesehatan Masyarkat, 80 orang dari Fakultas Teknik, 41 orang dari Fapetkan dan 32 orang dari Fakultas Kehutanan.

Adapun yang terpilih menjadi wisudawan terbaik yaitu:

  1. Faris Muhammad Gazali .fakultas MIPA/Biologi IPK.3.97, predikat Pujian , wisudawan terbaik tingkat Universitas
  2. Gusti Ayu Ratna, Fakultas Kedokteran profesi Dokter, IPK 3,39, predikat Sangat Memuaskan, Wisudawan terbaik Tingkat Profesi
  3. Dian Astitin. Fakultas Ekonomi/Akuntansi D3, IPK 3,54, Predikat Sangat Memuaskan sebagai wisudawan terbaik tingkat diploma III
  4. Lukman, Pascasarjana/Doktoral Ilmu Pertanian, IPK 3,98, predikat Sangat Memuaskan,Wisudawan terbaik Pascasarjana
  5. Subhan Haris, Pascsarjana/Magister Administrasi Publik, IPK 4, predikat pujian , wisudwan terbaik pascsarjana
  6. Ade Nurul Izzati, FKIP/ Bahasa Indonesia, IPK 3,91, predikat Pujian, Wisudawan terbaik FKIP
  7. Fikar Adi samzul, FISIP/ UIlmu Pemerintahan, IPK 3,73, predikat sangat memuaskan, Wisudawan terbaik FISIP
  8. Yondrichs, Ekonomi/Akuntansi, IPK,3.91, predikat pujian, wisudawan terbaik Fakultas Ekonomi
  9. Rian Aprilianyo, Fakultas Hukum, IPK 3,91, predika pujian, Wisudawan terbaik Fakultas Hukum
  10. Nur Paidil, fakultas Pertanian/ Agribisnis,IPK 3,82, predikat Sangat Memuaskan, Wisudawan terbaik Fakultas pertanian
  11. Hasrianto,Fakultas Teknik/ teknik Mesin/IPK 3,60, predikat pujian, dari fakultas Teknik
  12. Faris Muhammad Gazali.fakultas MIPA/Biologi IPK.3.97, predikat Pujian Dari Fakultas MIPA
  13. Risal Kurniawan, Fakultas Kehutanan/Kehutanan, IPK 3.97, predikat pujian dari Fakultas Kehutanan
  14. Aan Darusalam,, Fakultas Kesehatan Masyarakat, IPK 3,73, predikat Sangat memuaskan Wisudawan Terbaik dari Fakultas Kesehatan masyarakat
  15. Anisa, Fakultas Peternakan dan Perikanan, IPK 3,82, predikat Pujian dari fakultas Peternakan dan Perikanan

 

Sedangkan wisudawan termuda pada wisuda ke-91 ini diraih oleh Rasdiana, kelahiran 18 Agustus 1997 dari fakultas pertanian jurusan Agroteknologi.  (Riska)


Untad Gelar Seleksi Debat Bahasa Inggris Tingkat Universitas Tadulako 2018

$
0
0

Dalam rangka untuk menemukan tim terbaik yang akan mewakili Universitas Tadulako dalam Ajang Debat Bahasa Inggris tingkat Regional & Nasional, Universitas Tadulako menggelar “Seleksi Debat Bahasa Inggris Tingkat Universitas Tadulako 2018” pada Selasa (27/03) pagi bertempat di Auditorium Lama Untad.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang di wakili Dr. Iskandar, M.Hum selaku Wakil Dekan FKIP Bidang Kemahasiswaan menuturkan bahwa setiap peserta debat bahasa Inggris di tuntut untuk menonjolkan sisi kritis dan analisis nya dalam aktivitas berdebat nanti.

“ Dalam kompetisi debat bahasa inggris, anda tak hanya di tuntut berbahasa inggris dengan baik melainkan anda pun dituntut untuk memperlihatkan wawasan anda yang luas. Buku apa saja yang pernah anda baca akan mencerminkan kata kata yang anda ucapkan dalam beragumen. Ilmu terkait ekonomi, hukum, politik, ideologi dsb akan sangat membantu anda dalam kompetisi seperti ini.” Ujar Dr. Iskandar.

Di temui pada kesempatan yang sama, Dr. Aminah S.Pd selaku Ketua Kegiatan Kompetisi Debat Bahasa Inggris menuturkan tentang detail Kompetisi Debat Bahasa Inggris yang telah rutin di gelar setiap tahunnya di kalangan Mahasiswa Universitas Tadulako.

“ Kompetisi ini merupakan agenda tahunan dari Kemenristekdikti untuk mencari tim/perwakilan terbaik dari Universitas Tadulako untuk mengikuti ajang Debat Bahasa Inggris tingkat Regional dan khususnya tingkat Nasional yang rencana nya akan di gelar pada bulan Agustus nanti. Satu tim akan berisi dua debaters dan satu juri. Tahun ini ada delapan fakultas yang mengirimkan peserta debat bahasa inggris nya. Saat ini total ada 40 peserta yang akan bertanding dalam ajang debat bahasa inggris 2018.” Jelas Dr. Aminah.

Beliau turut menambahkan bahwa selama tiga tahun berturut turut, tim debat Bahasa Inggris Untad selalu berhasil masuk ke tahap Regional bahkan ke tahap Nasional. Tahun lalu, perwakilan Untad berhasil masuk 10 besar terbaik se Indonesia yang di wakili oleh Syarifa dan Priliy dari Fakultas Ekonomi.

“ Memiliki pengetahuan secara global dan kemampuan yang baik dalam mengutarakan argumen merupakan nilai tambah yang sangat baik bagi peserta debat. Banyak sekali kasus yang terjadi, peserta memiliki kemampuan yang tidak terlalu menonjol dalam berbahasa inggris, tapi teknik berkomunikasi serta berargumennya sangat luar biasa sehingga tim mereka pun berhasil terpilih untuk menjadi perwakilan Untad dalam kompetisi Debat Bahasa Inggris. Jadi perlu di ingat bahwa kemampuan berbahasa inggris bukan patokan 100% untuk memenangkan kompetisi Debat Bahasa Inggris ini.” Tambah Dr. Aminah. AA      

Menteri PPN/Ketua Bappenas Indonesia Beri Kuliah Umum di Universitas Tadulako

$
0
0

Untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa terkait isu dan informasi global khususnya di kawasan Asia, Universitas Tadulako bersama One Asia Foundation menggelar Kuliah Umum bertajuk “ General Lecture Series ; Education of Asian Community Development ” yang menghadirkan pemateri yaitu Prof. Dr. Bambang P.S Brodjonegoro selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia pada Kamis (29/03) Pagi bertempat di Media Center Untad.

Dalam sambutannya, Rektor Untad yang di wakili Prof. Andi Lagaligo Amar MSC., Agr., Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan & Pengawasan menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas Indonesia yang telah menyempatkan waktu di tengah kesibukannya untuk mengisi kuliah umum di Universitas Tadulako.

“ Kedatangan tamu istimewa kali ini harus di manfaatkan dengan sebaik baiknya oleh Mahasiswa Universitas Tadulako. Ikuti dan serap semua ilmu yang dipaparkan oleh Prof. Bambang dalam kesempatan Kuliah Umum pada pagi hari ini. Teristimewa untuk Pak Menteri, Selamat datang di Kota Palu dan semoga berkesempatan untuk mengeksplor keindahan Kota Palu, Kota Multi Dimensi.” Ujar Prof. Andi Lagaligo.

Pada kesempatan yang sama,  Prof. Dr. Bambang P.S Brodjonegoro selaku pemateri Kuliah Tamu dalam materi nya “ The Impact of ASEAN Economic Community” banyak memaparkan mengenai Teori Dasar Integrasi Ekonomi, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 & 2025, Dampak dan Tantangan MEA serta Penguatan Perekonomian & Daya Saing dalam menghadapi MEA.

“ Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memiliki sisi positif dan negatif untuk Indonesia, Dari sisi perdagangan, dengan berkurangnya atau hilangnya hambatan perdagangan (tarif dan non-tarif) MEA akan berdampak pada peningkatan ekspor dan GDP Indonesia. Selain itu, Dari sisi perekonomian Indonesia, MEA dapat menstabilkan perekonomian nasional yang antara lain tercermin dari luasnya jangkauan ekspor dan impor barang Indonesia tanpa hambatan antara negara anggota ASEAN. Akan tetapi, dari sisi kompetisi, MEA akan mengakibatkan membanjirnya produk-produk impor yang dapat mengancam industri dalam negeri, terutama industri lokal yang tidak mampu bersaing dari segi kualitas sehingga berdampak pada meningkatnya defisit neraca perdagangan Indonesia. Kemudian Dari sisi ketenagakerjaan, masih lemahnya sistem pendidikan dan produktivitas tenaga kerja Indonesia, MEA mengakibatkan kalah bersaingnya tenaga kerja Indonesia dibandingkan tenaga kerja negara ASEAN lainnya karena ketatnya persaingan di bidang tenaga kerja; serta memungkinkan membanjirnya tenaga kerja asing di Indonesia.” Jelas Prof. Bambang.

“ Saat ini ada 8 profesi yang sudah disepakati dalam Mutual Recognizition Agreement (MRA) dalam Masyarakat Ekonomi Asean, di antaranya:

  1. Insinyur
  2. Arsitek
  3. tenaga pariwisata
  4. Akuntan
  5. dokter gigi
  6. tenaga survei
  7. praktisi medis
  8. perawat.

Sehingga penting bagi generasi muda Indonesia untuk mengambil peran dalam MEA dengan terus menambah kapasitas dan daya saing nya di tingkat ASEAN. Beberapa strategi yang dilakukan dalam rangka peningkatan daya saing terus di lakukan pada beberapa sektor seperti ;

  • Dalam sektor Industri ; Pengembangan industri nasional yang berfokus pada pengembangan industri prioritas dalam rangka memenuhi pasar ASEAN; pengembangan industri kecil menengah.
  • Dalam sektor Peningkatan SDM ; Pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan pelatihan; serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)
  • Dalam sektor Pertanian ; Pengembangan pertanian, dengan fokus pada peningkatan investasi langsung di sektor pertanian, dan peningkatan akses pasar
  • Dalam sektor Kelautan dan Perikanan ; Penguatan kelembagaan, penguatan daya saing kelautan dan perikanan, penguatan dan peningkatan pasar ekspor
  • Dalam sektor Energi ; Pengembangan sub sektor ketenagalistrikan dan pengurangan penggunaan energi fosil (Bahan Bakar Minyak); sub sektor energi baru, terbarukan dan konservasi energi, peningkatan pasokan energi dan listrik
  • Sektor Lain ; Pengembangan infrastruktur; pengembangan sistem logistik nasional; pengembangan perbankan; investasi; usaha mikro, kecil, dan menengah; tenaga kerja; kesehatan; perdagangan; kepariwisataan; dan kewirausahaan.” Tambah Prof. Bambang.

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum selaku Dekan FKIP turut di hadiri oleh Para Wakil Rektor, Para Dekan serta Mahasiswa FKIP Untad kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. AA

Untad Bersama Organisasi Menteri Pendidikan Se Asia Tenggara (SEAMEO) Gelar Evaluation Meeting di Palu

$
0
0

Dalam rangka mengevaluasi keberlanjutan Program Pertukaran Calon Guru tingkat Asia Tenggara, SEAMEO atau South East Asia Minister Of Education Organization menggelar 5th Evaluation Meeting – Pre Service Student Teacher Exchange in South East Asia – SEA Teacher Project  bersama perguruan tinggi asal Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Kamboja dan Indonesia pada Selasa (03-04/04) Pagi bertempat di Hotel Mercure, Palu.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Muh Basir Cyio SE., MS selaku Rektor Untad menyambut hangat para perwakilan institusi kawasan Asia Tenggara serta Dr. Gatot Hari Priowirjanto selaku Kepala Sekretariat SEAMEO.

“ Saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan terutama Bapak Dr. Gatot sebagai Kepala Sekretariat SEAMEO di Kota Palu. Beliau adalah kawan saya yang telah saya kenal sejak tahun 1998 dan dipertemukan kembali pada momentum SEAMEO hari ini. Pada kesempatan yang baik ini, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada SEAMEO yang telah mempercayakan Universitas Tadulako sebagai host untuk menyelenggarakan pertemuan tingkat Asia Tenggara kali ini. Sungguh sebuah momen yang sangat berharga bagi kami di Universitas Tadulako. Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada Dekan FKIP Untad dan seluruh panitia yang telah berupaya dengan maksimal untuk menyelenggarakan evaluation meeting hari ini.” Ujar Prof. Basir dalam sambutannya.

Usai sambutan, acara kemudian di lanjutkan dengan pemutaran video tentang Universitas Tadulako sekaligus pemukulan Gong sebagai pembukaan acara secara resmi usai sambutan dari Dr. Gatot Hari Priowirjanto selaku Director of SEAMEO Secretariat yang berbasis di Thailand.

Dalam meeting tersebut, sesi pertama berisi tentang pengalaman Mahasiswa PPL Program SEA Teacher batch 5 kemudian diskusi tentang kolaborasi Mahasiswa PPL Program SEA Teacher batch 6 di kawasan Asia Tenggara.

Dr. Anang Wahid M Diah selaku Ketua Panitia Acara 5th Evaluation Meeting SEAMEO menuturkan bahwa pertemuan perguruan tinggi tingkat Asia Tenggara ini banyak membahas keberlangsungan project pertukaran guru yang telah berjalan selama beberapa tahun terakhir.

“ Selama ini ada 3 negara yang aktif mengirimkan mahasiswa PPL nya di antaranya Thailand, Filipina dan Indonesia. Pada kesempatan kali ini Malaysia telah turut bergabung untuk pertukaran calon guru berikutnya. Universitas Tadulako termasuk dalam program ini bersama 77 institusi di Asia Tenggara. Negara yang berminat untuk bergabung kali ini ada Singapura serta Kamboja. Pertemuan Evaluasi yang telah diadakan untuk Kelima kalinya ini banyak membahas proses  pertukaran mahasiswa PPL untuk calon guru tingkat Asia Tenggara pada semester kemarin. Sehingga hal apa saja yang dapat ditingkatkan dan diperbaiki dibahas secara detail pada hari ini.” Jelas Dr. Anang.

Beliau turut menambahkan bahwa Para mahasiswa yang telah selesai dalam program pertukaran guru di negara Asia Tenggara akan di minta membuat laporan menarik dalam blog nya untuk membagikan pengalamannya selama aktivitas mengajar di negara ASEAN.

“ Usai acara meeting hari ini, para peserta juga akan melakukan city tour pada esok hari untuk memperkenalkan kebudayaan serta potensi pariwisata di Kota Palu.” Tambah Dr. Anang.

Di temui di akhir acara, Dr. Gatot Hari Priowirjanto selaku Director of SEAMEO Secretariat menjelaskan mengenai SEAMEO secara detail.

“ SEAMEO (South East Asia Minister Education Organization) adalah Organisasi Menteri Pendidikan Se Asia Tenggara  yang memiliki 24 cabang di kawasan Asia Tenggara yang terbagi di beberapa negara seperti Indonesia 7 cabang,  Vietnam 2 cabang, Filipina 3 cabang, Laos 1 cabang, Kamboja 1 cabang, Myanmar 1 cabang, Malaysia 3 cabang dan Brunei 1 cabang. Arahan dari 11 menteri Asia Tenggara yang dicanangkan pada tahun 2014 adalah 7 prioritas pendidikan di Asia Tenggara. Beberapa poin didalamnya mengenai revalitisasi pendidikan guru, harmoni pendidikan dan kurikulum abad 21. Evaluasi hari ini lebih kepada poin kelima yakni SDM Guru Asia Tenggara di masa depan. Program SEA Teacher pada tahun 2016 telah memberikan kesempatan kepada calon guru untuk PKL di negara kawasan Asia Tenggara dan mendapatkan pengalaman mengajar disana. Kami telah mengevaluasi apa saja yang harus di tingkatkan dan di perbaiki dari pengalaman pada bulan Januari dan Februari kemarin kemudian Pada bulan Agustus nanti, para mahasiswa akan kembali mendapatkan kesempatan mengajar di empat negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina.” Jelas Dr. Gatot. AA

 

Universitas Tadulako Buka Pendaftaran SBMPTN 2018

$
0
0

Bertempat di Ruang Biro Lantai III Rektorat Untad, Press Conference Pendaftaran SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2018 di gelar pada Jumat (06/04) Pagi oleh Dr.Darsikin selaku Humas SNMPTN/SBMPTN 2018 bersama Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Sutarman Yodo SH. MM dihadapan para awak Media Kota Palu.

Dalam penyampaiannya, Prof. Sutarman selaku Wakil Rektor bidang Akademik menuturkan bahwa pendaftaran SBMPTN 2018 masih dapat diikuti oleh pendaftar yang belum berhasil pada tes SNMPTN sebelumnya. Selain itu, beliau turut memaparkan kebijakan baru mengenai kouta SBMPTN 2018 yang cukup berbeda jika di bandingkan dengan seleksi masuk perguruan tinggi sebelumnya.

“ Bagi para pendaftar yang belum berhasil pada SNMPTN masih memiliki kesempatan untuk mengikuti SBMPTN berikutnya karena pengumuman SNMPTN akan di laksanakan pada tanggal 17 April sementara pendaftaran SBMPTN di tutup pada 27 April. Sehingga masih ada kesempatan lain yang  dapat di coba pada SBMPTN 2018. Khusus SBMPTN kali ini tidak lagi sebebas sebelumnya dalam membuka kouta mahasiswa. Tahun ini, semua aktivitas penambahan kouta dibatasi jumlahnya. Biasanya saat pembukaan penerimaan mahasiswa baru, cukup banyak koutanya yang melebihi kapasitas, sekarang sudah tidak bisa lagi. Berdasarkan Prosedur Operasional Baku, peserta yang di nyatakan lulus pada SNMPTN sebelumnya namun tidak melakukan registrasi ulang, hanya bisa dipindahkan ke SBMPTN maksimal 10 % saja. Misalnya 30 % kouta untuk SNMPTN yang kemarin tidak melakukan registrasi ulang harus melampirkan SK Rektor jika ingin dipindahkan ke SBMPTN. SNMPTN yang tidak terpenuhi koutanya bisa di transfer/terima di SBMPTN dengan syarat harus melampirkan SK Rektor untuk melegalkan pemindahan tersebut.” Jelas Prof Sutarman.

SBMPTN 2018 merupakan seleksi yang dilakukan oleh PTN di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Agama secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat dengan seleksi berdasarkan hasil UTBC atau UTBK, atau kombinasi hasil ujian tulis dan/atau ujian keterampilan.

Pendaftaran

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat atau Paket C tahun 2016 dan 2017 harus memiliki ijazah.
  3. Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat atau Paket C tahun 2018 minimal harus memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL) yang sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang dibubuhi cap/stempel yang sah.
  4. Peserta seleksi memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran pembelajaran di program studinya.

Peserta seleksi lulus pendidikan SMA/SMK/MA atau sederajat atau Paket C, lulus SBMPTN 2018, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Prosedur Pendaftaran

  • Pendaftaran SBMPTN 2018 dilakukan secara online. Tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
  • Tata cara pengisian borang pendaftaran ujian tulis dan keterampilan dapat diunduh (download) dari laman http://download.sbmptn.ac.id mulai tanggal 29 Maret 2018.
  • Pendaftaran online UTBC dan UTBK mulai tanggal 5 April 2018 pukul 08.00 WIB dan berakhir tanggal 27 April 2018 pukul 22.00 WIB. Pendaftaran online UTBK akan ditutup apabila jumlah kuota pendaftar telah terpenuhi.

Jenis Ujian

  1. Ujian Tulis (UTBC atau UTBK)

Materi Ujian Tulis terdiri atas:

  1. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) terdiri atas mata uji Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, TPA Verbal, TPA Numerikal, dan TPA Figural.
  2. Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika.
  3. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.

Ujian tulis dilaksanakan dengan memilih 1 (satu) dari 2 (dua) metode, yaitu :

  1. Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC)
  2. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang dipilih salah 1 (satu) dari cara berikut:
    – UTBK menggunakan desktop (PC) yang disediakan panitia.
    – UTBK menggunakan perangkat bergerak (Tablet atau Telepon Pintar) berbasis Android yang dibawa sendiri oleh peserta (Penggunaan Android masih berbasis di Kota Bandung)Ujian Keterampila

    n

Ujian Keterampilan (UK) diperuntukkan bagi peserta yang memilih program studi bidang seni dan keolahragaan terdiri atas:

  1. UK Seni Rupa, Kriya, dan Desain: berupa Tes Menggambar, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk Tes Gambar)
  2. UK Tari: berupa Tes Tari Bentuk, Tes Kreativitas, Imitasi Gerak, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk wawancara).
  3. UK Musik, Seni Karawitan dan Etnomusikologi yang terdiri dari:
    1. UK Musik: berupa Tes Musikalitas, Tes Praktik Instrumen, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk wawancara).
    2. UK Seni Karawitan : berupa Tes Musikalitas, Tes Praktik Instrumen, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk wawancara)
    3. UK Etnomusikologi: berupa Tes Musikalitas, Tes Praktik Instrumen, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk wawancara)
  4. UK Teater dan Seni Pertunjukan: berupa Tes Praktik Pemeranan, Tes Gambar dan Penulisan Kreatif, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk wawancara)
  5. UK Fotografi: berupa Tes Praktik Fotografi serta Tes Pengetahuan dan Wawasan.
  6. UK Film dan Televisi: berupa Tes Praktik Membuat Storytelling , Tes gambar sketsa sinematik, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan (dalam bentuk wawancara)
  7. UK Olahraga: berupa Tes Kesehatan dan Tes Keterampilan Motorik.

Kelompok Ujian

Kelompok ujian tulis SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

  1. Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) dengan materi ujian TKPA dan TKD Saintek.
  2. Kelompok Ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) dengan materi ujian TKPA dan TKD Soshum.
  3. Kelompok Ujian Campuran dengan materi ujian TKPA, TKD Saintek, dan TKD Soshum.

Setiap peserta dapat memilih kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran.

Kelompok Program Studi dan Jumlah Pilihan

  1. Program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
  2. Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan sebagai berikut:
    1. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
    2. Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.
    3. Jika program studi yang dipilih terdiri atas kelompok Saintek dan Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.
  3. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  4. Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi di PTN mana pun.
  5. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) atau 3 (tiga) program studi, salah satu program studi pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan Program Studi yang lain dapat di PTN yang berada di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian.
  6. Daftar wilayah pendaftaran, program studi, daya tampung per PTN tahun 2018, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2017 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 29 Maret 2018.

 

Biaya Seleksi

  1. Biaya seleksi yang ditanggung oleh peserta adalah sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah).
  2. Biaya seleksi dapat dibayarkan melalui salah satu bank berikut: Bank Mandiri, BNI, atau BTN.
  3. Biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.

Jadwal Ujian

  1. Ujian Tulis (UTBC dan UTBK):

UTBC dan UTBK dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 8 Mei 2018.

  1. Ujian Keterampilan :

Ujian Keterampilan dilaksanakan pada hari Rabu dan/atau Jumat, tanggal 9 dan/atau 11 Mei 2018.

Pengumuman Seleksi

Hasil ujian akan diumumkan pada hari Selasa, 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

Peserta Pelamar Program Bidikmisi

  1. Pendaftaran Bidikmisi dibuka pada hari Senin, 15 Januari 2018, pukul 15.00 WIB melalui laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id.
  2. Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu harus mempelajari prosedur pendaftaran program Bidikmisi melalui laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id.
  3. Calon peserta penerima Bidikmisi terlebih dahulu harus mendaftar ke laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id.
  4. Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti akan memperoleh Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan Personal Indentification Number (PIN) untuk mendaftar SBMPTN 2018 dan tidak harus membayar biaya seleksi.
  5. Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan tidak diterima melalui SNMPTN 2018, dapat menggunakan KAP dan PIN (yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti) untuk mendaftar SBMPTN 2018, tanpa harus membayar biaya seleksi.
  6. Calon peserta penerima Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus melalui SNMPTN 2018 dan berkeinginan untuk mendaftar SBMPTN 2018, maka calon peserta harus memperoleh KAP dan PIN baru melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Selanjutnya, calon peserta harus mendaftar SBMPTN 2018 melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id dengan menggunakan KAP dan PIN baru untuk memperoleh slip pembayaran guna membayar biaya seleksi SBMPTN 2018 ke Bank Mandiri, BNI, atau BTN. AA

Mahasiswa Ikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Tadulako 2018

$
0
0

Pelaksanaan Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) merupakan salah satu upaya untuk mendorong tumbuh-kembangnya kegiatan akademik yang baik sebagai bagian dari upaya menegakkan dan mengembangkan budaya akademik di lingkungan perguruan tinggi khususnya pengembangan budaya berkompetisi dan berprestasi di kalangan mahasiswa.

Bertempat di Ruang Senat Lantai III Rektorat Untad, Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2018 di gelar pada Selasa (10/04) Pagi yang dihadiri segenap peserta Pilmapres dari 8 Fakultas serta para dewan juri dari akademisi Untad.

Dalam sambutannya, Ir. Pudji Astutiek F. M.Si. selaku Ketua Panitia memaparkan komponen penilaian serta para dewan juri yang akan menilai performa para peserta.

“ Pada seleksi Pilmapres hari ini, yang bertindak sebagai dewan juri untuk penilaian Karya Tulis akan dilakukan oleh Dr. Aminah S.Pd dan khusus untuk penilaian Prestasi Mahasiswa akan dilakukan oleh Dr. Jamaluddin dan Dr. Suyuti. Komponen Penilaian akan merujuk pada kinerja individu mahasiswa berdasarkan panduan ristekdikti yang terdiri dari 5 unsur ; IPK, Kaya Tulis Ilmiah/Summary, Prestasi yang diunggulkan, bahasa asing dan kepribadian.” Jelas Ir. Pudji.

Pada kesempatan yang sama, Kamelia Burhan, S.E., MM selaku Sekretari Kompetisi Pilmapres menuturkan beberapa poin dan prasyarat mengikuti Pilmapres 2018. Beberapa persyaratan di antara nya ;

1. Persyaratan Umum

Persyaratan umum adalah persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh peserta sebagai kelengkapan Pilmapres, yaitu:

  1. Warga Negara Indonesia.
  2. Terdaftar di PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa program Sarjana maksimal semester VI.
  3. Peserta berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2018 yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  4. Indeks Prestasi Kumulatif (IP seluruh matakuliah yang lulus) rata-rata minimal 3,00.
  5. Surat Pengantar dari pemimpin perguruan tinggi bidang kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua/Direktur) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan adalah pemenang pertama hasil seleksi perguruan tinggi yang bersangkutan, apabila pemenang pertama berhalangan dapat digantikan pemenang berikutnya.
  6. Belum pernah menjadi finalis Pilmapres tingkat nasional pada tahun-tahun sebelumnya.

    2. Persyaratan Khusus

Persyaratan khusus adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta Pilmapres, yang akan dinilai oleh tim juri sesuai dengan prestasi calon Mapres, yaitu:

  1. Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester.
  2. Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku.
  3. Ringkasan (bukan abstrak) yang ditulis dalam bahasa Inggris/bahasa asing PBB lainnya.
  4. Video yang menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris/ bahasa asing PBB lainnya secara lisan.
  5. Sepuluh prestasi/capaian yang diunggulkan, dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai bukti.

“ Dalam seleksi Pilmapres, Karya Tulis Ilmiah menjadi poin tertinggi dalam penilaian. Rinciannya, unsur-unsur yang dinilai pada seleksi Pilmapres tingkat Universitas Tadulako adalah sebagai berikut:
1) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dengan bobot 20%;
2) Karya tulis ilmiah yang terdiri atas nilai tulisan dan presentasi, dengan bobot 30%;
3) Prestasi/capaian yang unggul dan membanggakan, dengan bobot 25%; dan
4) Bahasa asing, dengan bobot 25%.

Khusus tahun ini, tema Pilmapres yang di angkat mengenai “Sustainable Development Goals (SDGs)”. Mahasiswa yang nanti nya mendapatkan juara I, II dan III akan mendapatkan hadiah berupa Beasiswa PPA. Nanti nya hanya ada satu orang mahasiswa yang terpilih sebagai perwakilan Universitas Tadulako di tingkat Regional dan Nasional di Dikti, Jakarta.” Tambah Ibu Kamelia Burhan. AA

International Symposium Fakultas Kesehatan Masyarakat Untad Hadirkan Pakar Gizi & Makanan Asal New Zealand

$
0
0

Kualitas pertumbuhan generasi masa depan Indonesia penting untuk dipersiapkan sejak dini bahkan sejak dalam kandungan hingga saat kelahiran. Kurangnya asupan gizi pada Ibu hamil dapat menyebabkan kelahiran Stunting pada anak. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

Mengingat pentingnya edukasi nutrisi dan makanan untuk mencegah kelahiran dan pertumbuhan stunting pada bayi dan anak, Fakultas Kesehatan Masyarakat menggelar International Symposium On Food and Nutrition dengan tema “Preventing Stunting Through Family Self Sufficiency On Food And Nutrition In The First 1000 Days Of Live” pada Rabu (11/04) pagi bertempat di Theater Room Untad.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir Muhammad Basir Chiyo SE.,MS selaku Rektor Universitas Tadulako menyambut hangat kedatangan keynote speakers asal New Zealand, Prof. Rosalind S. Gibson selaku Professor in The Departement of Human Nutrition dari University of Otoga – New Zealand dan Ketua Organisasi Nutrisi dan Makanan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS.

“ Selamat datang saya haturkan kepada dua pemateri spesial kita, Prof. Rosalind asal New Zealand dan Prof. Hardinsyah selaku Rektor Universitas Sahid, Jakarta. Tak lupa pula saya ucapkan selamat datang kepada peserta symposium asal Gorontalo, Makassar, Jember dan Jakarta. Berbicara tentang edukasi nutrisi, semua pihak memiliki tanggung jawab tentang hal tersebut untuk masa depan umat manusia. Symposium kali ini adalah momen yang sangat baik untuk memperkenalkan dan berbagi ilmu mengenai nutrisi karena dikuti berbagai kalangan khususnya perwakilan Dinas Pangan dsb. InsyAllah, di mulai pada tahun ini, Untad akan membuka Jurusan Nutrisi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Untad. Dimasa depan, ilmu yang kita dapatkan dalam symposium ini akan sangat bermanfaat tak hanya untuk Untad saja, melainkan untuk pemerintah di Sulawesi Tengah untuk mengatasi masalah kekurangan gizi di Sulawesi Tengah. Mengingat wilayah kita merupakan bagian dari Indonesia Timur yang masih marak dengan kasus malnutrisi sehingga ilmu yang didapatkan hari ini dapat bermanfaat untuk kita semua.” Jelas Prof Basir.

Dalam materinya, Prof. Rosalind asal New Zealand banyak memaparkan mengenai penelitian yang berhubungan dengan Stunting secara global. Negara negara berkembang seperti Indonesia, Filipina dsb banyak ditemukan bayi dan anak dengan pertumbuhan yang stunting (pendek). Sehingga penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi kelahiran anak stunting dengan memprioritaskan Ibu dan anak dalam program 1000 hari pertumbuhan anak (sejak awal kehamilan sampai usia 2 tahun). Terpenuhinya kalsium, zink, zat besi, vitamin, niacin dan berbagai kandungan baik lainnya dapat menekan kelahiran anak stuning.

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah MS dalam paparannya juga menjelaskan bahwa ada beberapa negara yang telah berhasil menekan jumlah kelahiran anak stunting seperti India yang berhasil menurunkan angka kelahiran stunting dari 48% tahun 2006 menjadi 38% pada tahun 2014, Vietnam di angka 4 % dan Brazil dari 37% tahun 1974 menjadi 7.1% pada tahun 2007. Indonesia pun berhasil menurunkan angka kelahiran stunting dari 32.9% menjadi 27.5%. Penurunan angka kelahiran stunting di dukung oleh pelayanan kesehatan, sistem imunisasi, sanitasi serta kesejahteraan keluarga yang cenderung meningkat.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ir. Gatot Siswo Hutomo M.P selaku akademisi Untad dibidang Food Technology memaparkan bahwa dengan meningkatnya pengetahuan tentang GOLD PERIODE 1000 days oleh setiap calon Ibu di Indonesia dapat menekan kelahiran anak Stunting. Pengetahuan gizi dan nutrisi yang merata akan menurunkan kelahiran stunting di kabupaten yang rawan malnutrisi.

Acara yang turut dibuka oleh Dr. Nurdin Rahman M.Si M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat dihadiri oleh Mahasiswa dan Akademisi dari berbagai Universitas di Indonesia khususnya asal FKM. Usai pemaparan materi, acara kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. AA

UNTAD Bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia Perkuat Kerjasama Dengan Penandatangan MoU

$
0
0

Dalam rangka memperkuat kerjasama pendidikan, pelatihan, pengkajian, penelitian dan pengembangan kelembagaan, Universitas Tadulako bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia pada Kamis (12/04) Pagi menggelar penandatangan nota kesepahaman atau MoU bertempat di Media Center Lantai II Untad.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir Muhammad Basir Chiyo SE.,MS selaku Rektor Untad menuturkan rasa apresiasinya atas kerjasama Untad dan POLRI yang telah terjalin cukup lama.

“ Momentum hari ini merupakan sejarah yang penting bagi perjalanan Universitas Tadulako. Oleh karena itu, kami keluarga besar Untad mengucapkan terima kasih kepada POLRI yang tetap mempertahankan kerjasama yang berkelanjutan bersama Untad. Hubungan antara POLRI/Polda bersama Untad telah berlangsung cukup lama sejak tahun 2011 yang lalu. Pada tahun 2012, kami telah mengajukan untuk diberikan peningkatan SDM kepada Polda untuk mengawal semua aktivitas lelang yang ada di Untad. Mulai tahun 2018 ini, Kapolda telah menempatkan Polisi Sahabat Kampus (Polsaka) di kawasan Untad. Jika dilihat kebelakang sebelum adanya MoU ini, kerjasama antara Kampus Untad dengan Polda telah berlangsung dengan sangat baik. Sehingga kami pun sangat mengapresiasi dengan kegiatan penandatanganan MoU hari ini.” Ujar Prof. Basir.

Pada kesempatan yang sama, Brigjen Pol. Drs. Eky Hari Festyanto M.M selaku Perwakilan POLRI sekaligus Karowatpres SSDM POLRI menuturkan bahwa selama ini POLRI telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai Universitas di Indonesia yang salah satunya Untad untuk meningkatkan SDM kedua belah pihak antara POLRI dan Universitas.

“Sampai saat ini, POLRI telah bekerjasama dengan 28 Universitas di Indonesia, Universitas Tadulako adalah Universitas ke 29 yang telah melakukan penandatanganan MoU dengan POLRI. Semoga dengan adanya kerjasama ini, Untad dan POLRI dapat saling berbagi, berjaga dan berkeadilan sebagai tanggung jawab menjaga bangsa kita. Diharapkan pula dengan adanya MoU ini dapat mewujudkan kualitas SDM POLRI menuju pelayanan prima kepada masyarakat. Saya berkeyakinan bahwa kerjasama ini akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan yang kita harapkan bersama.” Papar Brigjen Eky Hari Festyanto dalam sambutannya.

Usai sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan secara resmi MoU yang dilakukan oleh Rektor Universitas Tadulako dan Perwakilan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Usai penandatanganan, acara yang dihadiri oleh Para Jendral Polri/Polda, Para anggota kepolisian, Para Wakil Rektor, Para Dekan & Wakil Dekan serta Para Kepala UPT Untad ditutup dengan foto bersama. AA


DEKAN FAKULTAS KEHUTANAN AKAN FASILITASI PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN KERUSAKAN FASILITAS DI FAKULTAS TEKNIK

$
0
0

Dekan Fakultas Teknik Sampaikan Kesepakatan Atas Tuntutan Para Tokoh Mahasiswa

Dekan Fakultas Teknik, Dr Amar ST MT, Dekan Fakultas Kehutanan, Dr Ir Adam Malik MSc, dan Kepala UPT Security-Natalita, Dr Ir H Ramlan MP, melaporkan langsung kepada Rektor Universitas Tadulako (Untad), terkait kondisi terkini terhadap dinamika yang terjadi beberapa hari terakhir.

Dekan Fakultas Teknik, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Kepala UPT Security-Natalita saat Rapat Bersama dengan Rektor UNTAD (Foto Taqyuddin Bakri)

 

Dalam pertemuan terbatas itu, Dekan Fakultas Teknik menyampaikan bahwa pada Selasa (17/4) pagi, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan para tokoh mahasiswa, serta beberapa dosen Fakultas Teknik. Dalam pertemuan itu, para tokoh mahasiswa Fakultas Teknik menuntut beberapa hal, dan menghasilkan empat kesepakatan, yaitu: permohonan maaf secara tertulis di media cetak dan online, penggantian atas kerusakan fasilitas, permintaan kepada Rektor agar mempertimbangkan skorsing lanjutan, mahasiswa yang terlibat membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan, dan rekonsiliasi antara Fakultas Teknik dengan Fakultas Kehutanan untuk mengembalikan suasana akademik yang kondusif.

“Di hadapan Pak Rektor, dan di sini ada Pak Dekan Fakultas Kehutanan, saya ingin sampaikan bahwa itulah tuntutan yang telah kami sepakati. Insya Allah adik-adik kami, terutama para tokoh mahasiswa telah sepakat untuk terus merajut perdamaian demi kampus tercinta ini,” kata Dr Amar.

Berkenaan dengan itu, Dr Adam Malik, Dekan Fakultas Kehutanan langsung merespon hal yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik. Tuntutan itu, ujar Dekan Fakultas Kehutanan, akan segera ditindaklanjuti serta dipenuhi sebagai komitmen untuk terus menguatkan jalinan persaudaraan.

“Terima kasih kepada Bapak Dekan Teknik, terutama kepada para tokoh mahasiswa Fakultas Teknik. Tuntutan itu akan kami penuhi. Fasilitas yang rusak insya Allah akan kami ganti dan perbaiki secepatnya. Tentu, kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Semoga kita terus bersatu dalam tali persaudaraan sebagai warga Untad,” kata Dr Adam Malik.

Sementara itu, Rektor Untad, Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, mengungkapkan kebanggaannya atas kebesaran hati para tokoh mahasiswa Fakultas Teknik yang telah membuat kesepakatan di hadapan Dekan Fakultas Teknik. Prof Basir Cyio menyampaikan bahwa hal yang dilakukan oleh para tokoh mahasiswa itu merupakan bentuk kebesaran hati yang patut dibanggakan.

“Jadi, kedua pimpinan fakultas, dan juga dihadiri oleh Kepala UPT Security-Natalita telah membuat kesepakatan sebagai tindaklanjut dari pertemuan di fakultas masing-masing. Tadi Pak Dekan Fakultas Kehutanan telah menyatakan akan mengganti dan memperbaiki kerusakan fasilitas di Fakultas Teknik. Tuntutan lain dari hasil kesepakatan, akan kami pertimbangkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Prof Basir Cyio. tq

Fakultas Ekonomi Untad Bersama Otoritas Jasa Keuangan Luncurkan Galeri Investasi Mobile

$
0
0

Untuk lebih memperkenalkan Investasi Pasar Modal kepada mahasiswa dan masyarakat luas, Fakultas Ekonomi Untad bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Program Galeri Investasi Mobile pada Selasa (17/04) Pagi bertempat di Media Center Lantai II Untad.

Acara yang di buka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Jayani Nurdin M.Si dan Deputi Komisioner Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK menghadirkan dua Narasumber diantaranya Horas V. M. Tarihoran selaku Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK serta Harry Prasetyo selaku Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia.

Dalam materinya,  Horas V. M. Tarihoran memaparkan tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan waspada dalam berinvestasi.

“ Dalam mengelola keuangan/pendapatan, masyarakat kita masih cenderung belum mengetahui penyusunan anggaran dengan tepat. Idealnya dari keseluruhan pemasukan yang kita dapatkan,  sebaiknya kita membaginya kedalam beberapa bagian. Contohnya, biaya sosial berkisar 10% kemudian menabung investasi, proteksi dan dana darurat sekitar 20%, kewajiban utang (jumlah maksimal utang yang kita miliki dari sumber pendapatan) sekitar 30% dan kebutuhan sehari hari berkisar 40%. Khusus untuk investasi, masyarakat sebaiknya menginvestasikan pendapatannya dipasar modal ketimbang menabung keseluruhan tabungannya di Bank.” Jelas Pak Horas.

Beliau turut menambahkan tentang tips menghindari investasi ilegal diantaranya ;

  • Memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
  • Memastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.
  • Memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada kesempatan yang sama, Harry Prasetyo selaku Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia memaparkan mengenai Investasi di Pasar Modal Indonesia.

“ Pasar modal adalah momen mempertemukan pihak yang membutuhkan dana (jangka panjang) dengan pihak yang membutuhkan sarana investasipada produk keuangan seperti Saham, Obligasi, Reksadana dan lain lain.

  • Saham adalah bukti kepemilikan suatu perseroan (perusahaan) yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan.
  • Obligasi adalah surat utang jangka menengah-panjang (dapat dipindahtangankan), yang mana pihak yang menerbitkan akan memberikan imbalan berupa bunga (periode tertentu) dan melunasi pokok utang pada waktu jatuh tempokepada pembeli obligasi. Pembelian Obligasi dapat melalui bank, perusahaan sekuritas, serta lembaga lainnya yang ditunjuk sebagai agen penjual obligasi.
  • Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portfolio Efek oleh Manajer Investasi.

Masyarakat Indonesia mayoritas masih banyak yang menyimpan uangnya di Bank ketimbang di inevstasikan ke Pasar Modal. Saat ini negara telah banyak memberikan kemudahan untuk masyarakat agar dapat menginvestasikan uangnya dalam bentuk saham dsb hanya dengan setoran awal Rp.100.000 saja. Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat langsung di http://yuknabungsaham.idx.co.id/ dan http://www.ojk.go.id/” Jelas Harry Prasetyo.

Ditemui di akhir acara, Frilly Andrelia Utami selaku Ketua Panitia menuturkan tentang maksud dari peluncuran Galeri Investasi Mobile.

“ Selama ini, edukasi tentang Investasi di Pasar Modal masih berkisar di mahasiswa saja sehingga hari ini kami pun berusaha untuk memperkenalkan investasi pasar modal secara mobile (luas) kepada masyarakat umum. Beberapa yang hadir sebagai peserta tak hanya berasal dari akademisi dan mahasiswa saja, melainkan dari masyarakat umum dan perwakilan pemerintah. Usai dari Untad, acara akan dilanjutkan dengan melakukan Sinergi Edukasi OJK dengan Kemendikbud bagi Guru IPS tingkat SMA di Kota Palu.” Ujar Frilly.

Frilly pun menambahkan bahwa acara peluncuran Galeri Investasi Mobile menjadi wadah yang baik bagi para peserta karena tersedia juga corner pengisian formulir rekening saham sekuritas bagi peserta  yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Acara kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab antar narasumber dan peserta. AA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia Beri Kuliah Umum Tentang Revolusi Industri 4.0 Di Untad

$
0
0

 

Dengan semakin pesat nya kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi secara global, memberikan pengaruh yang cukup besar kepada era perindustrian dunia termasuk di Indonesia. Revolusi Industri keempat menuntut para peminat wirausaha untuk dapat menguasai teknologi informasi sehingga mampu bersaing di tingkat internasional dan bertahan di era Revolusi Industri keempat. Dengan mengangkat tema “Revolusi Industri Indonesia 4.0 & Implikasinya Pada Pengembangan Ekonomi Kawasan dan Pengembangan Daerah”, Kuliah Tamu yang menghadirkan Menteri Perindustrian RI digelar pada Jumat (20/4) pagi bertempat di Theater Room Untad.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Tadulako yang di wakili oleh Prof. Dr. Jayani Nurdin M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menuturkan rasa bahagianya atas kehadiran Menteri Perindustrian Republik Indonesia pada kesempatan Kuliah Umum yang digelar di Universitas Tadulako.

“ Kuliah Umum hari ini terasa sangat istimewa karena Bapak Ir. Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian Republik Indonesia telah hadir di tengah tengah kita untuk menyampaikan Revolusi Perindustrian yang telah memasuki Revolusi yang keempat. Perkembangan tersebut tentu memiliki tantangan tersendiri mengingat revolusi tersebut erat kaitannya dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi yang sedang terjadi di zaman sekarang. Sehingga Mahasiswa yang hadir saat ini perlu untuk menyimak dengan baik agar anda semua dapat mengambil peluang industri di masa depan.” Ujar Prof. Jayani.

Dikesempatan yang sama, Ir. Airlangga Hartarto selaku Menteri Perindustrian RI memaparkan dalam materinya mengenai sejarah terbentuknya revolusi perindustrian terdahulu hingga saat ini.

“ Dimulai pada tahun 2011, Indonesia telah masuk kedalam Industri 4.0 yang erat kaitannya dengan semakin majunya perkembangan teknologi ,informasi & Komunikasi. Dalam perkembangan perindustrian global, revolusi pertama ditandai dengan terganntikannya tenaga manusia dan hewan dengan mesin uap, kemudian masuk pada generasi kedua yang lebih banyak menerapkan konsep produksi massal dengan menggunakan daya listrik. Disusul kemudian di generasi ketiga yang banyak menggunakan teknologi otomatis dalam aktivitas industri. Saat ini revolusi keempat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi secara maksimal dalam proses produksi sehingga menciptakan model bisnis berbasis digital untuk mencapai produk yang berkualitas.” Jelas Ir. Airlangga.

Beliau turut menambahkan bahwa Indonesia telah berhasil membangun siklus ekonomi yang sehat, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

“ Pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat 16 pada PDB Global yang tentu telah banyak mengalami peningkatan jika di bandingkan dengan tahun 2000 yang berada di posisi 27. Hal tersebut dikarenakan fondasi sosial seperti stabilitas politik, tingkat pendidikan dan keamanan yang kian meningkat serta perbaikan siklus ekonomi seperti ;

  • Pendapatan Naker, tenaga kerja ke empat terbesar di dunia yang bertumbuh sekitar 30 juta naker dalam 15 tahun/Upah tumbuh dua kali dalam 10 tahun.
  • Belanja konsumen, Belanja konsumen berkontribusi 55% PDB, bertumbuh delapan kali dalam 15 tahun.
  • Investasi, Pembentukan modal/bruto tumbuh 13 kali (dari 22% ke 34% PDB) dalam 15 tahun.
  • Aktivitas Korporasi, Kapitalisasi pasar di BEI mencapai USD 500 Milyar, tumbuh 15 kali dalam 15 tahun.

Sehingga Indonesia telah menerapkan 10 prioritas nasional untuk “Making Indonesia 4.0” diantaranya 1) Perbaikan alur aliran material, 2) Mendesain ulang Zona Industri, 3) Akomodasi Standar Keberlanjutan, 4) Pemberdayaan UMKM, 5) Membangun infrastruktur digital nasional, 6) Menarik Investasi Asing, 7) Peningkatan Kualitas SDM, 8) Pembentukan Ekosistem Inovasi, 9) Menerapkan insentif investasi teknologi, dan 10) Harmonisasi aturan dan Kebijakan.” Tambah Ir. Airlangga.

Revolusi Industri 4.0 diharapkan mampu memberikan arah yang postif bagi percepatan industri nasional serta menghindari ketertinggalan para entrepreneur dalam negeri dibidang kemajuan teknologi informasi sehingga para pengusaha kita menjadi lebih berkualitas dan mampu membuka lapangan kerja yang produktif.

Dalam Kuliah umum yang turut dihadiri Para Anggota DRR RI, Gubernur Provinsi Gorontalo, Para Wakil Rektor, Para Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah/Kabupaten/Kota, Bupati Poso, Ketua DPRD Kab. Sigi, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Prov. Sulawesi Tengah, Tokoh Masyarakat dan seluruh civitas akademika Universitas Tadulako kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif bersama peserta yang kemudian ditutup dengan penyerahan cendramata dan foto bersama. AA  

Tempo Goes To Campus Kunjungi Universitas Tadulako

$
0
0

Melihat semakin maraknya kabar hoax yang beredar di tengah masyarakat Indonesia, edukasi serta pengetahuan dalam menyampaikan kabar serta berbagi informasi di sosial media menjadi penting untuk dimiliki agar dapat melawan isu yang belum jelas kebenarannya. Tempo Goes To Campus sebagai salah satu program dari Media Tempo hadir di 10 Kota di Indonesia untuk memberikan workshop mengenai jurnalistik, Workshop Internet Sehat, Strategi melawan Hoax, tips agar terhindar dari UU ITE serta cara menjadi pengguna Internet yang Produktif dan Cerdas. Kota Palu menjadi salah satu kota kunjungan program Tempo Goes To Campus yang dilaksanakan di Universitas Tadulako pada Jumat (20/04) Pagi bertempat di Lantai II Media Center Untad.

Dalam sambutannya, Rektor Untad yang di wakili Dr. Rahmat Bakri SH MH selaku Ketua Pusat Pengembangan Deradikalisasi dan Penguatan Sosio – Akademik (Pusbang DePSA) Untad menuturkan apresiasi nya kepada Tempo Institute yang telah hadir dan membuka workshop Jurnalistik di Universitas Tadulako. Beliau menghimbau agar para peserta workshop dapat mengambil manfaat dari program Tempo Institute sehingga menjadi Generasi Muda yang Anti Hoax.

“ Ketika kita menemukan informasi yang baru kita dengar, hal yang patut kita lakukan adalah cek berita tersebut kemudian re cek (di kaji kembali) lalu kroscek. Ini penting untuk dilakukan mengingat jaman modern seperti saat ini, setiap orang memiliki sosial media yang berpotensi untuk melakukan aktivitas jurnalistik. Sehingga penting bagi setiap orang untuk memiliki pengetahuan dalam menyebarkan sesuatu untuk dapat diakses orang banyak. Tentu saja Kelas Jurnalistik yang dibawakan oleh tim ‘Tempo Goes To Campus’ sangat bermanfaat untuk seluruh peserta. Kami dari Universitas Tadulako sangat mengapresiasi kedatangan Tempo Institute di kampus Bumi Tadulako.”  Ujar Dr. Rahmat Bakri

Acara Tempo Goes To Campus 2018 yang dibuka langsung oleh Yosep Suprayodi selaku Redaktur TEMPO.CO  telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Maret dan April di Universitas Sultan Ageng Tritayasa – Kota Cilegon, Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung, Presma Universitas Sam Ratulangi – Manado, Universitas Pattimura – Ambon dan Politeknik Padamara – Halmahera. Setelah dari Kota Palu, Tempo akan melanjutkan kunjungan ke beberapa kampus lainnya seperti Persma Aceh, Universitas Tanjungpura – Pontianak, Politeknik Negeri Batam serta Universitas Fajar Makassar pada bulan Mei mendatang. Tempo Goes To Campus hadir dengan membawakan beberapa tema untuk menangkal berita hoax dari sisi jurnalis seperti ;

  1. Membangun Argumentasi
  2. Internet Sehat
  3. Cek Fakta
  4. Pemilihan Duta Anti Hoax

“ Tempo Institute percaya bahwa ilmu jurnalistik adalah salah satu cara untuk menangkal kabar yang tidak benar jika melihat fenomena hoax yang kian ramai di berbagai media sosial. Isu toleransi dan informasi yang masih simpang siur kerap kali dibicarakan dan menjadi topik yang hangat di tengah masyarakat. Apalagi ditahun politik seperti sekarang, hal tersebut tentu saja menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi publik dari segi bacaan. Sehingga kami berupaya mengurangi hal tersebut dengan mengedukasi para mahasiswa untuk menjadi penyampai kabar yang Anti Hoax.” Jelas Sherlina Eoudia selaku perwakilan Panitia Tempo Goes To Campus 2018.

Di akhir acara, panitia Tempo Goes To Campus akan memilih Duta Anti Hoax diantara para peserta yang hadir yang akan mulai aktif menjadi Duta sejak dinobatkan hingga awal November 2018 untuk berkunjung ke Jakarta dan memaparkan projek Anti Hoax mereka. Program Media Tempo ini akan berlanjut di tahun berikutnya guna membangun literasi digital yang positif di Indonesia. Untuk semakin memperkuat gerakan anti hoax, para peserta pun di ajak menggunakan hastag #lawankabarkibul di sosial media mereka masing masing. AA

LPPM Untad Sosialisasikan Panduan Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XII

$
0
0

Dalam rangka mensosialisasikan Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XXI Kemenristekdikti. LPPM Untad menggelar acara sosialisasi bersama perwakilan Kemenristekdikti pada Selasa (24/04) Pagi bertempat di Theater Room Untad.

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Ir. Sagaf, MP selaku Sekretaris LPPM Untad memaparkan dalam sambutannya bahwa sosialisasi kali ini diikuti oleh perwakilan LPPM Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se Sulawesi Tengah.

“ Sosialisasi hari ini diikuti oleh utusan fakultas, Para Peneliti dan akademisi yang terdanai pada tahun 2018 kemudian diikuti pula oleh Ketua LPPM  dan Perguruan Tinggi Swasta se Sulawesi Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh LPPM Untad dalam rangka untuk semakin mendorong para akademisi untuk melakukan pengabdian dan penelitian kepada masyarakat. Dengan adanya edisi panduan baru, tentu akan ada sedikit perbedaan dari edisi sebelumnya yang membutuhkan penyesuaian. Syukurnya pada kesempatan pagi ini, kita telah kedatangan narasumber dari Kemenristekdikti yaitu Ibu Dr. Ir. Mustangimah, M.Si selaku Kasubdit Pengembangan Kapasitas Riset dan Pengembangan. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, semakin memacu para akademisi Universitas Tadulako untuk menghasilkan jurnal serta inovasi teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat kedepannya.” Ujar Dr. Sagaf.

Pada kesempatan yang sama, Prof Dr. Ir. Muhammad Basir Cyio, SE, MS selaku Rektor Untad menyampaikan harapannya agar para akademisi dan para peneliti di Sulawesi Tengah dapat menghasilkan proposal penelitian yang kompetitif kedepannya.

“ Jumlah dosen yang tercatat saat ini berkisar 1.423 orang. Angka ini tentu saja bukan jumlah yang kecil namun yang membuat tulisan/proposal penelitian yang terpublikasi jumlahnya masih tergolong sedikit. Kita berharap Panduan LPPM Edisi XII ini mampu melahirkan proposal – proposal yang kompetitif ditingkat nasional. Selain itu juga, karena penelitian bersifat siklus maka panduan yang disosialisasikan hari ini adalah pintu gerbang utama bagi seorang peneliti. Sehingga ini adalah salah satu syarat utama seorang peneliti sebelum membuat proposal penelitiannya. Untuk masalah finansial penelitian, semua tergantung dari kemampuan Negara kita dalam hal membiayai penelitian. Untungnya BNI sebagai partner Untad sejak lama menawarkan produk mereka yang memberikan kemudahan untuk para peneliti apabila menemui kendala soal budget saat sedang melaksanakan penelitiannya. Bagi para peneliti yang berminat dengan produk BNI ini, silahkan langsung terhubung dengan LPPM Untad.” Jelas Prof. Basir.

Usai sambutan Rektor Untad, acara kemudian dilanjutkan dengan Penandatangan MoU antara LPPM Untad dan BNI dibidang penelitian.

Sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XXI oleh Dr. Ir. Mustangimah, M.Si selaku Kasubdit Pengembangan Kapasitas Riset dan Pengembangan yang buku panduannya dapat diakses di link berikut.

Ditemui diakhir acara, Arifuddin S.Pd M.Si selaku Ketua Panitia acara sekaligus Kabag Tatausaha LPPM Untad menuturkan mengenai perbedaan Panduan Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat Edisi XII dengan Edisi sebelumnya.

“ Saat ini, para akademisi harus mampu mengikuti aturan yang ada di panduan edisi XII agar mereka dapat lolos untuk pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2019. Panduan edisi XII ini lebih simple jika dibandingkan dengan panduan yang sebelumnya. Kriteria yang harus dipenuhi oleh para peneliti pun cukup berat karena proposal para peneliti nantinya harus memenuhi high indeks (pernah menulis jurnal ditingkat nasional/internasional).  Narasumber yang dihadirkan merupakan perwakilan Kemenristekdikti yang turut terlibat dalam penyusunan panduan edisi XII.” Jelas Pak Arifuddin. AA

Tingkatkan Publikasi International, Untad Gelar Workshop Pengembangan Kapasitas Dosen

$
0
0

Dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen dibidang publikasi penelitian/jurnal berskala Nasional dan Internasional, Workshop Pengembangan Kapasitas Dosen Untad 2018 dengan tema “Empowering Tadulako University Reputation Through SINTA” digelar pada Rabu (25/04) Pagi bertempat di Media Center Lantai III Untad.

Dalam sambutannya, Dr. Darmawati Darwis, M.Si selaku Ketua Panitia Workshop menuturkan pentingnya meregistrasi jurnal penelitian di situs pengindeks peneliti resmi.

“ Seperti yang telah kita ketahui bersama, terpublikasinya penelitian para akademisi sekalian di Jurnal International  memiliki pengaruh yang besar terhadap Universitas Tadulako. Kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya Rektor kita untuk mendorong hal tersebut. Faktanya, dari 1.471 Dosen yang ada di Untad saat ini, baru 434 orang saja yang teregistrasi di Google Scholar dan Science and Technology Index (SINTA). Kami pun telah menghimbau di setiap Fakultas untuk mendata dosen mana saja yang telah teregistrasi sehingga dapat diketahui berapa jumlah dosen yang dapat dibantu  agar dapat teregistrasi juga di situs pengindeks peneliti. Untad juga telah memiliki software yang dapat mengedintifikasi tingkat kemiripan jurnal penelitian sehingga dapat mencegah plagiarisme.” Jelas Dr. Darmawati.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir Muh Basir, SE. MS selaku Rektor Untad menghimbau dalam sambutannya agar para peserta workshop dapat menerapkan ilmu yang didapat sehingga bisa segera menerbitkan Jurnal diberbagai situs pengindeks peneliti yang telah direkomendasikan oleh Dikti.

“  Melihat fakta bahwa  70,5% dosen Untad belum teregistrasi di Google Scholar dan SINTA merupakan jumlah yang sangat besar. Jika para dosen telah memiliki publikasi Nasional dan Internasional akan tetapi belum teregistrasi di situs pengindeks peneliti, maka share yang para akademisi Untad lakukan selama ini masih belum terhitung poinnya. Oleh karena itu, penting buat para akademisi untuk memiliki publikasi jurnal Internasional yang teregistrasi di situs pengindeks peneliti seperti Google Scholar dan Science and Technology Index (SINTA). Alhamdulilah, Para akademisi seperti Wakil Rektor, Dekan dan beberapa dosen lainnya telah memiliki jurnal terpublikasi di hampir semua situs pengindeks penelitian.” Ujar Prof. Basir

“ Saya berharap mulai dari saat ini semakin banyak para dosen lainnya yang terpacu untuk ikut serta mempublish penelitiannya di tingkat Internasional. Tentu saja semuanya membutuhkan proses untuk dilakukan. Oleh karena itu, hari ini peserta akan diajari untuk membuat sign account agar nantinya pihak Dikti dapat mendeteksi publikasi yang telah dibuat oleh Bapak/Ibu sekalian sehingga dapat meningkatkan peringkat Universitas Tadulako dibidang publikasi penelitian.” Tambah Prof Basir.

 

Usai sambutan dari Rektor Untad, Acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor, Para Dekan serta peserta workshop yang berasal dari kalangan Dosen PNS, Non PNS dan BLU kemudian dilanjutkan dengan pemberian Materi oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dra. Merry Napitupulu, M.Sc., Ph.D tentang cara registrasi jurnal dan membuat akun di Google Scholar dan  Science and Technology Index (SINTA). AA

 

Persatuan Dharma Wanita Universitas Tadulako Lakukan Kunjungan Sosial Ke SLB – ABCD Muhammadiyah Palu

$
0
0

Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus Hari Pendidikan Nasional, Persatuan Dharma Wanita Universitas Tadulako melakukan Kunjungan Sosial Pada Kamis (26/04) Pagi berlokasi di SLB (Sekolah Luar Biasa) – ABCD Muhammadiyah Palu.

Dalam sambutannya, Hj. Fadhliah Basir S.Sos, M.Si selaku Ketua Persatuan Dharma Wanita Universitas Tadulako menuturkan apresiasinya kepada para guru yang telah berdedikasi dengan baik dan begitu sabar dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di SLB – ABCD Muhammadiyah Palu.

“ Selama ini kami telah banyak melakukan kunjungan ke berbagai Panti Asuhan dan Panti Jompo di Kota Palu. Sehingga untuk semakin menambah pengalaman, kami dari Dharma Wanita Untad memutuskan untuk berkunjung ke SLB – ABCD Muhammadiyah Palu untuk kesekian kalinya. Saat berada disini, saya merasa terharu melihat ketekunan para guru yang dengan sabar melatih dan mendidik anak berkebutuhan khusus yang bersekolah disini. Tentu membutuhkan kesabaran dan jiwa yang besar dalam mendidik mereka. Saya merasa salut sekali. Semoga kunjungan dan bantuan yang akan kami serahkan kepada pihak sekolah memberikan manfaat bagi para guru dan murid SLB – ABCD Muhammadiyah Kota Palu.” Ujar Hj. Fadhliah Basir.

SLB – ABCD Muhammadiyah Palu merupakan sekolah khusus untuk mendidik anak anak berkebutuhan khusus seperti Tunanetra, Tunarungu, Tunadaksa dan anak dengan downsyndrom. Sekolah yang beralamat di Jalan Lamotuno. 34B ini telah ada sejak tahun 1993 dan mengedukasi para muridnya untuk aktif dalam baca/tulis serta mempelajari keahlian khusus seperti menjahit, memasak, seni dsb.

Pada kunjungan Sosial tersebut, Persatuan Dharma Wanita Untad yang berasal dari 11 Fakultas dan 1 Pusat memberikan sejumlah bantuan berupa Sembako sekaligus bantuan dana untuk Musolah SLB – ABCD Muhammadiyah Palu sebesar Rp. 3.500.000.

Acara yang turut menampilkan pertunjukan menyanyi dan berpuisi oleh murid tunanetra dan tunadaksa SLB – ABCD Muhammadiyah kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada pihak Kepala Sekolah yang ditutup dengan foto bersama. AA


DIES NATALIS KE-37, LOMBA KEBERSIHAN AKAN DILAKSANAKAN LEBIH AWAL

$
0
0

Rektor Universitas Tadulako (UNTAD), Prof Dr Ir H Muh Basir Cyio SE MS, pada Kamis (26/4), telah memberikan tugas khusus kepada Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNTAD, Dr Amiruddin Kade MSi.

Dr. Amiruddin Kade, M.Si.

 

Berkenaan dengan itu, saat ditanya terkait penugasan khusus yang diberikan oleh Rektor UNTAD itu, Sekretaris LPPMP, Dr Amiruddin Kade menyampaikan bahwa tugas khusus yang diamanatkan itu terkait penyiapan pelaksanaan Dies Natalis ke-37 Universitas Tadulako (UNTAD) pada Agustus 2018 nanti.

Terkait dengan hal itu, Dr Amiruddin Kade telah berkomunikasi dengan Rektor UNTAD, dan memastikan bahwa Dies Natalis ke-37 nanti akan berbeda dengan biasanya. Kali ini, serangkaian lomba kebersihan antarfakultas/program pascasarjana, biro, lembaga, pusat, dan unit akan dilaksanakan lebih awal.

Dr Amiruddin menyampaikan bahwa gelaran lomba kebersihan dalam Dies Natalis ke-37 ini akan dilaksanakan lebih awal daripada kegiatan pekan akademik, olahraga, dan beberapa kegiatan lainnya.

“Penilaian lomba kebersihan akan dimulai pada awal Juli 2018 atau dua minggu setelah libur Hari Raya Idul Fitri. Penilaian itu tidak akan dilakukan satu kali, tetapi berlangsung intensif dalam waktu yang lama sampai menjelang puncak Dies Natalis ke-37 nanti, dan yang akan dinilai adalah fakultas, program pascasarjana, biro, lembaga, pusat, dan unit dalam lingkungan UNTAD,” jelas Dr Amiruddin Kade.

Lomba kebersihan kali ini juga, lanjut Dr Amiruddin, tidak hanya menilai tampilan lingkungan bagian luar, tetapi juga akan menilai tampilan bagian dalam, yaitu kamar mandi/WC, dan ruang kelas.

“Insya Allah dengan semangat bakti lingkungan yang sudah dilaksanakan selama ini, pihak fakultas, program pascasarjana, biro, lembaga, pusat, dan unit sudah lebih siap dalam menyongsong lomba kebersihan,” kata Sekretaris LPPMP itu.

Sebagai apresiasi atas raihan nantinya, kata Dr Amiruddin, Rektor UNTAD telah menyampaikan langsung bahwa pihaknya akan menyiapkan hadiah besar sebagai apresiasi atas kebersihan dan keindahan lingkungan kerja yang ditunjukkan nanti.

“Pak Rektor memberikan tugas khusus kepada kami, dan Beliau sangat semangat dengan gelaran kegiatan Lomba Kebersihan ini. Beliau telah menyampaikan bahwa akan ada hadiah besar dari pihaknya. Selain itu juga pihak sponsor, dalam hal ini Pihak Bank yang bekerjasama dan beberapa pihak lain sudah menjanjikan akan menyiapkan penghargaan khusus untuk lomba kebersihan ini. Untuk itu, mulai saat ini, pihak fakultas, program pascasarjana, biro, lembaga, pusat, dan unit sudah dapat semakin mempersiapkan diri menghadapi gelaran Dies Natalis ke-37 UNTAD, khususnya Lomba Kebersihan yang akan berlangsung intensif dalam waktu yang lama,” tutup Dr Amiruddin Kade. tq

Pasca Sarjana Untad Gelar Workshop Management Content Situs Website

$
0
0

Untuk semakin meningkatkan kualitas isi konten website khususnya pada program studi Pasca Sarjana Untad, acara Workshop Management Content Situs Web digelar pada Sabtu (28/04) Pagi bertempat di The SYA Hotel Palu yang dihadiri para Koordinator, Admin Web dan Staf Pasca Sarjana Untad sebagai peserta.

Prof. Dr. Ir. Alam Anshari selaku Direktur Pasca Sarjana Untad menuturkan dalam sambutannya bahwa di era digital seperti saat ini, keberadaan website yang dikelola dengan maksimal merupakan salah satu indikator majunya suatu institusi pendidikan. Sehingga menjadi penting untuk para admin/pengelola website yang ada di lingkungan Pasca Sarjana Untad agar mampu mengelola dan mendapatkan pengetahuan yang lengkap tentang pengelolaan situs website prodi Magister Untad.

“  Sebelumnya saya telah memeriksa beberapa website yang ada di Prodi Magister Pasca Sarjana Untad, tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa konten website yang belum optimal dan lengkap untuk dapat diakses oleh masyarakat luas. Oleh karena nya, saya berharap dengan adanya workshop hari ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat untuk para admin website sehingga website kita kedepan telah menunjukan peningkatan yang semakin baik dari segi tampilan website maupun isi kontennya.” Ujar Prof. Alam Anshari.

Pada workshop tersebut, Laode Alfian S.Kom dan Hendra S.Kom selaku Narasumber yang berasal dari UPT. TIK Untad Devisi Website mengajarkan para peserta cara penggunaan WordPress sekaligus cara memposting artikel/konten di website latihan yang telah disediakan.  Selain itu, pengisian menu website prodi pasca sarjana seperti profil prodi, visi/misi, struktur organisasi, layanan, fasilitas dan jurnal didorong untuk dikelola secara optimal oleh masing –masing Admin Website Prodi Pasca Sarjana.

Diakhir acara, Prof. Alam Anshari menyampaikan agar para peserta dapat secepatnya menyerap dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan pada Workshop kali ini. Sehingga kekurangan yang ada pada website prodi pasca sarjana Untad dapat segera di perbaiki dan ditingkatkan kualitas konten website nya. Usai evaluasi workshop dan  penutup dari Direktrur Pasca Sarjana Untad, acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. AA  

Untad Gelar Training Of Trainers Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru 2018

$
0
0

Dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen sebagai pemberi materi Orientasi Akademik (ORMIK) menjelang masuknya Mahasiswa Baru Angkatan 2018, Universitas Tadulako menggelar Pembekalan Materi tentang “Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru 2018” atau PKKMB pada Senin (30/04) Pagi kepada 200 peserta yang berasal dari para Dosen strata S3 dan S2 Senior bertempat di Best Western Hotel Palu.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir Muh Basir, SE. MS selaku Rektor Untad merespon positif langkah baru yang akan dilaksanakan dalam proses pengenalan kehidupan kampus bagi Mahasiswa Baru 2018 nanti khususnya keterlibatan para Dosen yang akan membimbing langsung aktivitas PKKMB tersebut.

“ Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) sebenarnya adalah program rutin yang telah dilaksanakan setiap tahunnya di Universitas Tadulako. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Prof. Dr. Jayani Nurdin, M.Si selaku Warek Kemahasiswaan Untad mencoba menyederhanakan program PKKMB tahun ini sehingga nantinya para dosen yang mengikuti Training of Trainers pada hari inilah yang akan memberikan pembekalan ORMIK kepada mahasiswa baru di Fakultasnya masing-masing. Saya rasa hal ini merupakan langkah yang positif bagi kita semua.” Ujar Prof. Basir

Pada kesempatan Training of Trainers kali ini, Prof. Muh Basir selaku Rektor Untad turut memberikan materi di awal pelatihan yang mengangkat tema “ Kepemimpinan di Era Distruktif” kemudian disusul perwakilan KOREM 132 Tadulako, Kapten Arm Vicky Haryanto Mamonto Pjs. Kasiter Korem 132/Tdl dengan tema “ Pilar Pilar Kebangsaan” serta perwakilan POLDA Sulteng, Kombespol Diki Budiman S.I.K , MH yang memaparkan materi tentang “ Strategi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulteng dibidang Penegakan Hukum”.

Selain materi mengenai “Kepemimpinan”, “Wawasan Kebangsaan & Sistem Pertahanan Semesta” serta “Pengetahuan Hukum Tindak Pidana, Lalulintas & Pemberantasan Korupsi”, Acara Training of Trainers kemudian dilanjutkan dengan pemberian pembekalan Materi tentang “Bahaya Radikalisme & Terorisme” oleh BNPT Sulteng kemudian “Bahaya Narkoba & Penggunaan Zat Adiktif” oleh BNN Sulteng dan “Keberagaman Dalam Kehidupan Beragama” oleh KAKANWIL serta “Penanggulangan Bencana” oleh BPBD Sulteng.

Ditemui di sela acara, Dr. Intam Kurnia M.Si selaku Sekretaris Kegiatan PKKMB 2018 memaparkan tujuan dilaksanakannya Training of Trainers untuk Para Dosen strata S3 dan S2 Senior dilingkungan Universitas Tadulako.

“ Selama ini, Aktivitas ORMIK tingkat Universitas lebih sering mengundang Pemateri  dari luar kampus kita. Sehingga setelah melewati beberapa evaluasi dan pertimbangan, mulai pada tahun 2018 ini, Mahasiswa Baru akan menerima materi ORMIK di Fakultasnya masing-masing dari dosen Untad yang telah mengikuti pelatihan pada hari ini. Para dosen yang telah mengikuti pelatihan ini nantinya akan memberikan pembekalan ORMIK sesuai dengan materi pembekalan yang didapatkan saat ini. Contohnya, apabila Dosen FISIP mendapatkan pembekalan mengenai Bahaya Narkoba, maka dosen tersebut tak hanya berkesempatan memberikan materi di FISIP saja melainkan diberbagai Fakultas yang ada di Untad. Kita pun berharap dampak dari Training of Trainers ini dapat terus berlanjut untuk jangka panjang dalam sistem pemberian materi ORMIK untuk mahasiswa baru selanjutnya.” Jelas Dr. Intam. AA

Fakultas Ekonomi Untad Hadirkan Profesional Entrepreneur Dalam Kuliah Tamu UMKM

$
0
0

Mengingat pentingnya pertumbuhan UMKM bagi peningkatan perekonomian negara, Fakultas Ekonomi Kelas Non Reguler Fakultas Ekonomi Untad menggelar Kuliah Umum pada Kamis (03/05) Pagi dengan mengangkat tema “Kiat Sukses Dalam Dunia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah – UMKM” bertempat di Ruang Senat Rektorat Lama Untad.

Dalam sambutannya, Dr. Harifuddin Thahir SE MP selaku Dekan Fakultas Ekonomi Untad menuturkan rasa antusias nya bahwa narasumber yang telah di hadirkan pada kuliah umum UMKM kali ini dapat mendorong semangat para Mahasiswa untuk menjadi pelaku usaha di masa depan.

“ Pada kesempatan hari ini, telah hadir ditengah kita narasumber yang telah aktif di bidang kewirausahaan yaitu Bapak H. Moch. Amin Badawi yang saat ini aktif sebagai jajaran Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) dan pernah menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulteng pada tahun 1993 Kemudian Bapak Ihksan Syarifudin selaku pelaku usaha dibidang oleh oleh khas palu, supplier di beberapa market dan manager di salah satu Perusahaan Komunikasi Indonesia di Sulawesi Tengah. Semoga pemaparan kedua pemateri kali ini dapat semakin menumbuhkan keinginan para mahasiswa untuk terjun sebagai seorang entrepreneur.” Ujar Dr. Harifuddin.

Pada kesempatan pertama, Ihksan Syarifudin selaku entrepreneur Kota Palu memaparkan tentang peranan UMKM di Indonesia serta siklus dalam memulai usaha.

“ Berdasarkan BPS 2006 – sensus Ekonomi Nasional, Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 55 juta yang terdiri dari ushaa mikro sebesar 98,82%, Usaha Kecil 1.09% dan Usaha Menengah 0,08%. Data ini memperlihatkan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Namun dalam perjalanannya, UMKM di Indonesia kerap kali menemui kendala seperti lemahnya struktur permodalan, lemahnya akses pemasaran dan masih rendahnya kualitas SDM.” Papar Pak Ihksan Syarifudin.

Beliau turut memaparkan bahwa saat ini UMKM lebih fleksibel untuk dijalankan dengan kemajuan internet seperti saat ini. Hal tersebut tentu semakin memudahkan dalam memperkenalkan produk UMKM ditengah masyarakat melalui sosial media.

“ Saat ini masyarakat didominasi generasi Y (lahir di tahun 1981 – 1995) dan Z (lahir setelah tahun 1995) yang banyak menggunakan sosial media dalam kehidupan sehari hari nya. Statistik pengguna internet Indonesia mencapai 132,7 Juta yang didominasi anak muda berusia 18 sampai 34 tahun. Termasuk para peserta yang ada saat ini banyak yang didominasi oleh generasi Z yang lahir tahun 1995 ke atas. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan yang ada saat ini ketika proses promosi produk UMKM jauh lebih mudah dibandingkan para pengusaha di era saat belum ada Internet.” Tambah Pak Ihksan Syarifudin.

Dikesempatan lainnya, H. Moch. Amin Badawi sebagai salah satu narasumber membagikan pengalamannya dalam memulai usaha pada tahun 70an.

“ Pada jaman saya, memulai usaha benar benar membutuhkan niat yang sangat kuat karena semuanya serba dilakukan sendiri. Ayah saya seorang petani sekaligus guru di Madrasah. Menjadi PNS adalah suatu kemewahan dipandangan masyarakat. Pengusaha masih dipandang sebelah mata. Kehidupan terasa semakin sulit usai ayah meninggal dan kami makan dari gaji pensiunan saja. Saya pun pernah menjual rokok dipinggir jalan yang modal usahanya berasal dari hasil menabung selama bekerja di suatu kantor. Setelah beberapa tahun, saya pun membuka usaha lainnya dari hasil jual rokok. Memulai bisnis dari uang Rp.15.000, kini hasilnya telah menghasilkan pundi – pundi rupiah hingga sekarang. Intinya, jika anda ingin benar benar kaya, maka jadilah pengusaha dan jalani semua tantangannya. Jika seseorang berusaha menjadi kaya dengan menjadi seorang pegawai/bawahan, kebanyakan orang akan memanipulasi anggaran atau bahkan korupsi agar bisa kaya. Tentu hal tersebut sangat beresiko dan tidak berkah.” Ujar H. Moch. Amin Badawi.

Usai Pemaparan materi dari narasumber, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta Kuliah Umum kepada pemateri. AA   

Peringati Hari Kartini & Hardiknas, Dharma Wanita Untad Gelar Talkshow Tentang Perempuan

$
0
0

Wanita sebagai ujung tombak peradaban, tidak hanya mengemban tugas mengurus keluarga namun  juga memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Beberapa peran strategis kini dapat dilakukan perempuan sebagai sebuah resolusi  untuk pembangunan bangsa, diantaranya peran untuk ambil bagian dalam merancang pembangunan dan peran dalam proses politik. Demikianlah pemaparan Nurmawati D Bantilan, SE, MH, anggota MPR RI/DPRD RI Provinsi Sulawesi  Tengah, yang hadir dalam peringatan hari Kartini dan hari Pendidikan Nasional, Rabu (3/4) di IT Center, Universitas Tadulako. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor,dekan serta para anggota Dharma Wanita Persatuan Universitas Tadulako (Untad)

Senada dengan Nurmawati Bantilan SE MH, Ketua Dharma Wanita Untad  , Hj Fadliah Muhammad Basir dalam sambutannya menegaskan bahwa  perjuangan RA Kartini merupakan inspirasi kebangkitan bagi kaum perempuan untuk terlepas dari kungkungan   tradisi patrialistik.

“  Inspirasi RA Kartini merupakan gagasan besar dalam  menempati setiap aspek kehidupan dan mampu memberi warna  di segala bidang kehidupan,dari kehidupan rumah tangga, keluarga hingga kehidupan bernegara”  ungkap HJ Fadliah. Beliau juga menghimbau  agar peringatan hari kartini serta hari pendidikan ini tidak hanya dilakukan dalam acara seremonial semata tetapi harus selalu dimaknai secara mendalam sehingga menjadi motivasi bagi perempuan Inonesia agar dapat meningkatkan derajat kaum perempuan untuk lebih baik dari segi pendidikan.

Dalam kesempatan ini Rektor sekaligus Penasehat Dharma Wanita Persatuan Untad berpesan  agar  anggota Dharma Wanita  mengambil peran strategis dalam kemajuan Untad. Jangan saling menjatuhkan apalagi  dalam menghadapi pemilihan rektor mendatang.

“ Saya mengajak ibu-ibu sekalian,jangan saling menjatuhkan dalam pemilihan rektor kali ini, jangan karena pro pada suami si A kemudian korbankan yang pro kepada suami yang lain, karena biar bagaimanapun ke empat kandidat adalah suami dari anggota dharma wanita, semuanya adalah keluarga. “ terang rektor.

Talkshow bertajuk Pahlawanku Idolaku, Perempuan Cerdas keluarga Bahagia ini juga menghadirkan pembicara dari Bank Indonesia serta Kepala Badan Narkotika Nasional, Bridjen Pol Drs Andjar Dewanto SH, MBA yang memaparkan tentang peran perempuan dalam mendeteksi dini keluarga dari lingkungan bahaya narkoba.   (Riska, Humas)

Viewing all 694 articles
Browse latest View live